top of page

Tren Hedonisme yang Dikemas dengan Self Reward dan Dampak Buruknya



KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, tidak jarang kita menemukan diri kita tergoda untuk memberikan hadiah pada diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan dan penghiburan. Fenomena ini dikenal sebagai "self reward" atau pemberian hadiah pada diri sendiri. Meski terdengar menyenangkan, ada bahaya yang mungkin terabaikan di balik kesenangan sementara tersebut.


Self reward, dalam banyak kasus, menjadi pembenaran untuk tindakan konsumtif yang berlebihan. Berbelanja, jalan-jalan mewah, atau menghamburkan uang untuk kesenangan instan seringkali menjadi pilihan, tanpa disadari bahwa perilaku ini bisa membawa konsekuensi yang merugikan.


Salah satu dampak negatif yang patut diperhatikan adalah kesulitan dalam mencapai keseimbangan hidup. Ketika self reward diambil sebagai kebiasaan, seseorang mungkin terjebak dalam siklus mencari kesenangan tanpa mempertimbangkan tanggung jawab dan prioritas lain dalam hidupnya. Terlalu fokus pada kesenangan instan dapat mengaburkan pemahaman akan usaha dan pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang.


Selain itu, self reward berlebihan juga dapat menunda kepuasan jangka panjang. Alih-alih merencanakan dan bekerja menuju tujuan yang lebih bermakna, seseorang dapat tergoda untuk lebih memprioritaskan kepuasan instan. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan pencapaian potensial dalam jangka waktu yang lebih luas.


Tidak hanya itu, perilaku self reward yang tidak terkendali dapat menyebabkan penurunan disiplin diri. Kebutuhan akan kesenangan segera dapat mengaburkan pemahaman tentang usaha dan pengorbanan yang diperlukan. Akibatnya, seseorang dapat kehilangan fokus pada tujuan jangka panjangnya.


Dampak yang tidak kalah serius adalah kerugian dalam aspek keuangan. Jika self reward melibatkan pengeluaran finansial yang besar dan tidak terkendali, risiko keuangan jangka panjang seperti hutang yang tidak terkendali dapat meningkat. Pemenuhan keinginan pribadi secara berlebihan tanpa pertimbangan dapat merugikan stabilitas keuangan seseorang.


Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa meskipun self reward dapat memberikan kepuasan sesaat, tindakan tersebut dapat membawa dampak negatif yang signifikan dalam jangka panjang. Keseimbangan menjadi kunci, di mana kita perlu bijak dalam memperlakukan diri sendiri. Pilihannya adalah mengambil manfaat dari self reward secara sehat dan terarah, tanpa mengorbankan keseimbangan, keuangan, dan kebahagiaan jangka panjang kita. Semoga kesadaran ini dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih bijak dan bermakna. -red



Sumber Foto : Pexels

Comments


bottom of page