top of page

Wafatnya Abah Guru Danau K.H Asmuni, Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Masyarakat Banua


Innalillahi wa inna ilaihirojiuun, KH Asmuni atau yang lebih dikenal sebagai Abah Guru Danau, telah meninggal dunia pada Jumat, 2 Februari 2024, pukul 16.30 Wita di Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Kabar duka ini tersebar luas di media sosial, mengundang duka yang mendalam dari warga Banua.


Abah Guru Danau, ulama besar yang memiliki banyak pengikut di Banua, dikenal dengan panggilan akrab Guru Danau. Nama "Danau" merujuk pada tempat kelahiran dan tinggalnya, yaitu Danau Panggang, Kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sekitar 24 km dari Kota Amuntai.


Guru Danau, lahir pada tahun 50-an, memiliki materi pengajian yang mencakup tauhid, fiqih, tasawuf, hadis, tafsir, dan kisah-kisah. Dalam beberapa kitab yang diajarkannya, materi tasawuf tampak dominan. Dia juga dikenal sebagai ulama yang humoris, sering menyampaikan cerita lucu dan pantun yang menghibur jamaahnya.


Sekda HSU, H Adi Lesmana, mengkonfirmasi kabar duka ini. "Iya betul," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (2/1/2024) sore sekitar pukul 17.57 Wita. Meninggalnya Guru Danau merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Banua dan dunia keilmuan Islam di Indonesia.


Kepergian Abah Guru Danau adalah duka yang mendalam bagi masyarakat Banua dan pengikutnya. Beliau tidak hanya dikenal sebagai ulama kharismatik tetapi juga sebagai pendidik yang merakyat dengan cara penyampaian yang menghibur dan mudah dipahami. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. -red




Commentaires


bottom of page