KALTENG NETWORK, PALANGAK RAYA - Dalam rangka Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) pada perayaan puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalimantan Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan literasi dan edukasi keuangan serta pembukaan rekening simpanan pelajar untuk siswa SLB se-Kalimantan Tengah. Acara tersebut berlangsung di Aula SLB Negeri 2 Palangka Raya pada Kamis, 22 Agustus 2024, dan dibuka secara virtual oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo.
Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan pesan tertulis dari Gubernur yang menekankan pentingnya literasi dan edukasi keuangan sebagai bentuk utama perlindungan konsumen. Namun, ia juga menambahkan bahwa peningkatan literasi keuangan perlu diimbangi dengan akses yang lebih luas terhadap lembaga, produk, dan layanan keuangan bagi masyarakat.
Untuk mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang merata di seluruh Indonesia, OJK bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menginisiasi GENCARKAN dengan tema "Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045". Wagub juga menyebutkan bahwa inklusi keuangan berperan penting dalam pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan, dan perkembangan ekonomi yang lebih luas.
Wagub menegaskan bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pemahaman keuangan yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka. Ia juga menyoroti bahwa literasi keuangan dapat membantu mencegah kejahatan keuangan di dunia digital, seperti pinjaman online ilegal dan judi online. Ia berharap kegiatan ini dapat membekali pelajar di Kalimantan Tengah dengan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola keuangan demi masa depan yang lebih sejahtera.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen (PEPK) OJK Provinsi Kalimantan Tengah, M. Fajar Purnama, menjelaskan bahwa GENCARKAN adalah gerakan nasional yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia. Berdasarkan data statistik tabungan simpanan pelajar periode Januari hingga Juni 2024, diketahui bahwa masih banyak pelajar di Kalimantan Tengah yang belum memiliki akses ke lembaga jasa keuangan, terutama produk tabungan.
Ia berharap kegiatan literasi keuangan yang dilaksanakan secara serentak ini dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama di kalangan pelajar. Selain itu, ia berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara sekolah dan Bank Kalteng, sehingga bisa bersinergi dan berkolaborasi secara aktif untuk meningkatkan pemahaman pelajar terkait sektor jasa keuangan, agar mereka lebih cerdas dalam mengelola keuangan, merdeka secara finansial, dan terhindar dari aktivitas keuangan ilegal.
Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, Direktur Utama Pemasaran dan Bisnis PT Bank Kalteng, Marjuki, Wakil Kepala SLBN 2 Palangka Raya, Agus Rianto, serta para guru, murid, dan orang tua murid. -red
Foto: mmc.kalteng
Opmerkingen