top of page

Search Results

1477 items found for ""

  • Hadirnya H. Pajarudinnoor, Sekretaris DPRD, pada Pengukuhan KDEKS Kalteng

    (Foto : mmc kalteng) KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Sekretaris DPRD H. Pajarudinnoor hadir dalam upacara pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Tengah di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, pada Selasa, 24 Oktober 2023. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden K.H. Ma`ruf Amin yang secara langsung memberikan arahan tentang pentingnya menerapkan falsafah Isen Mulang (pantang menyerah) dalam upaya mengembangkan ekonomi syariah. Wakil Presiden menggarisbawahi perlunya percepatan, perluasan, serta koordinasi program di berbagai sektor di Kalimantan Tengah untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional dan pembangunan. Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah diharapkan akan memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah untuk mendukung pengembangan produk halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, serta kegiatan dan usaha syariah di Kalimantan Tengah. Sekretaris DPRD Pajarudinnor menyatakan kesiapan Sekretariat DPRD untuk berkolaborasi dengan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan nasional yang berlandaskan prinsip syariah. “ Saya percaya bahwa kita telah siap untuk berkerjasama dan menggabungkan upaya dengan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk memajukan pembangunan ekonomi daerah dan nasional yang berlandaskan prinsip syariah tanda ” Jelas sekretaris DPRD. Selain Wakil Presiden, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Bupati/Walikota, dan Kepala Perangkat Daerah. - red

  • Program Kemenkeu Mengajar VIII libatkan 130 lebih relawan

    (Foto : Antara Kalteng) KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kanwil Direktorat Jenderal Keuangan (DJPb) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) beserta jajarannya ikut berpartisipasi dalam upaya mendukung program Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) Mengajar VIII dengan menargetkan beberapa sekolah di kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Operasi ini kami lakukan bersama-sama satu waktu di Palangka Raya, Sampit, Pangkalan Bun, dan Muara Teweh,” ujar Direktur Kantor Wilayah Kalimantan Tengah DJPb Utomo di Palangka Raya, Senin. Pelaksanaan program dilakukan total sembilan sekolah. “Tujuan kita melakukan ini yaitu untuk mengedukasi siswa, dalam memperkenalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tidak hanya itu kita juga menjelaskan secara spesifik apa itu keuangan negara, dan masih banyak lagi “ kata Hari Utomo. Program ini bertujuan untuk menunjukkan peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga perekonomian negara, profesi dan nilai-nilai di lingkungan Kementerian Keuangan. Hari menerangkan, bahwa program yang dilakukan ini berkaitan dengan bidang pendidikan, oleh karena itu pihaknya juga menekankan berbagai isu strategis yang dapat menjadi peran APBN khususnya dalam mengembangkan pembangunan pendidikan. Pengenalan program sejak dini kepada generasi muda sangat penting untuk dilakukan, terutama tentang peran strategis Kementerian Keuangan dan jajarannya, termasuk manfaat atau fungsi APBN. Misalnya, ia mengibaratkan, ketika terjadi pandemi COVID-19 dan menyebabkan banyak PHK, negara hadir dengan menggunakan APBN salah satunya melalui Kebijakan Ketenagakerjaan dan Perlindungan Sosial yang menargetkan berbagai kalangan masyarakat. "Mereka perlu mengetahui dan mengerti apa benefit yang akan mereka dapatkan dari APBN dan peran negara, salah satunya berupa perlindungan sosial tersebut," ujarnya. Tidak hanya itu dilakukan perkenalan berbagai perangkat kerja Kementerian Keuangan daerah, mulai dari DJPb, KPKNL, Bea Cukai dan lain-lain. Kemudian disampaikan pula kisah inspiratid dari mahasiswa-mahasiwa yang dulunya pelajar di daerah dan mampu bersaing sukses bergabung dalam Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN dan kemudian meniti karir di jajaran Kementerian Keuangan dan lain-lain. “Kisah-kisah keberhasilan, diharapkan dapat memberikan dorongan kuat kepada para siswa, agar mereka terus haus akan ilmu sehingga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan ke PKN STAN” katanya. -red

  • Pesona Tersembunyi Hiburan Alternatif yang Jarang Diketahui

    KALTENG NETWORK- Hiburan merupakan bagian penting dalam kehidupan kita. Namun, terkadang kita bosan dengan hiburan konvensional yang sering kita temui di media massa. Untuk itu, mari kita menjelajahi sisi yang lebih unik dan jarang tersorot di berita hiburan. 1. Teater Immersif (Foto : Backstage) Berkunjung ke teater konvensional mungkin hal biasa, tetapi bagaimana dengan teater immersif? Ini adalah pengalaman di mana penonton benar-benar menjadi bagian dari pertunjukan. Alih-alih duduk di kursi, Anda akan berjalan-jalan di dalam cerita, bergabung dengan para aktor, dan benar-benar merasakan setiap momen. Teater immersif ini jarang dibahas di media, tetapi pengalamannya tak terlupakan. 2. Komunitas Seni Jalanan (Foto : Pexel) Seni jalanan bukan lagi hal asing, tetapi apa yang lebih menarik adalah komunitas yang berkembang di baliknya. Beberapa seniman jalanan bekerja keras untuk mengubah dinding dan trotoar menjadi kanvas yang indah. Mereka sering bekerja di bawah radar, menghadirkan warna dan pesan yang membangkitkan semangat di lingkungan kota. 3. Festival Musik Lokal (Foto: Kompasiana) Kita semua tahu festival musik besar seperti Coachella dan Glastonbury. Tapi cobalah mencari festival musik lokal yang lebih kecil dan intim di daerah Anda. Mereka sering menjadi wadah bagi bakat-bakat lokal yang belum terkenal. Anda mungkin akan menemukan musik yang mengagumkan yang sesuai dengan selera anda. 4. Acara Kuliner Tematik (Foto: Rakyatsulsel) Untuk pecinta makanan, menghadiri acara kuliner tematik bisa menjadi pengalaman yang menarik. Ini bisa berupa acara yang menghadirkan makanan dari berbagai budaya atau makanan yang diilhami oleh film dan buku terkenal. Makanan adalah seni, dan ini adalah cara yang lezat untuk merasakannya. 5. Pesta Buku dan Pameran Seni Alternatif (Foto: Pexel) Kegiatan-kegiatan ini sering kali tidak mendapatkan sorotan yang seharusnya. Pesta buku kecil, pameran seni alternatif, atau pasar seni lokal adalah tempat yang sempurna untuk menemukan karya-karya seni yang luar biasa dan berinteraksi dengan para seniman. Mungkin Anda akan menemukan buku baru yang menginspirasi atau karya seni yang menenangkan. Jadi, selain hiburan konvensional yang sering kita temui di berita, ada banyak alternatif yang unik dan menarik untuk dieksplorasi. Jangan ragu untuk menjelajahi dunia hiburan di luar sana yang belum mendapatkan perhatian yang pantas. Siapa tahu, Anda mungkin menemukan sesuatu yang benar-benar menginspirasi dan mengubah cara Anda melihat hiburan. -red

  • Pembibitan Mentawir untuk kelestarian lingkungan dan penghijauan kawasan IKN Nusantara

    KALTENG NETWORK, PENAJAM PASER UTARA - Tempat pembibitan Mentawir merupakan sebuah lokasi yang secara khusus disiapkan untuk menghijaukan daerah IKN Nusantara dan sekitarnya. Saat Presiden Jokowi menginspeksi pembangunan tempat pembibitan Mentawir, beliau menjelaskan bahwa pemerintah telah mendirikan dasar ini sebagai bagian dari upaya memperbaiki lingkungan, termasuk rehabilitasi lahan pasca pertambangan. Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya regulasi Peraturan Menteri (Permen) ESDM yang mengharuskan semua perusahaan tambang di Indonesia untuk memiliki pusat pembibitan. Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menetapkan target untuk segera memulai proses penanaman di IKN, dengan jadwal yang akan sangat bergantung pada curah hujan yang akan terjadi di kawasan IKN. Pembibitan Mentawir terletak di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembibitan ini dibangun di dekat wilayah inti IKN Nusantara dan menempati lahan seluas 120 hektare, dengan area pembibitan dan bangunan mencakup sekitar 32,5 hektar. Pengembangan pembibitan ini adalah hasil dari kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam bentuk kerja sama badan usaha (KPBU). Pembibitan Mentawir mampu menghasilkan hingga 15 juta bibit per tahun, tetapi saat ini hanya sekitar 3,8 juta bibit yang sudah diproduksi dari target 15 juta bibit tersebut. Jenis bibit yang telah ditanam mencakup beragam pohon kayu seperti belangeran, ulin, meranti, balsa, gaharu, nyatoh, nyamplung, tengkawang, dan jabon. Selain itu, pembibitan ini juga menawarkan berbagai jenis tanaman hasil hutan non-kayu, seperti aren, cempedak, duren, jengkol, petai, mangga, manggis, alpukat, sirsak, dan berbagai tanaman estetika seperti tanjung, flamboyan, tabebuya, dan pucuk merah. Pembangunan fasilitas pembibitan Mentawir dimulai pada bulan Juli 2022 dikarenakan kondisi medan yang cukup menantang terutama dalam hal pengaturan tanah (cut and fill). Saat ini, fasilitas pembibitan tersebut telah selesai dibangun, dan meliputi tiga bangunan Mother Plant House, Production House, dan Pumping House. Selain itu, terdapat juga enam blok Germination House, masing-masing dilengkapi dengan 3 bay, serta enam blok Acclimatization House, yang juga masing-masing memiliki 3 bay. Tidak hanya itu, terdapat juga 18 blok Open Growth Area. Sarana dan prasarana di fasilitas ini saat ini sudah sangat memadai. Hal ini terlihat dari pembangunan jalan lingkungan, embung, dan penggunaan panel surya untuk tenaga listrik. Fasilitas pendukung lainnya, seperti kantor, musala, dan perumahan karyawan, sedang dalam proses penyelesaian dengan penataan taman yang indah, pintu gerbang, dan sejumlah fasilitas lainnya yang akan menambah kenyamanan dan keindahan lingkungan tersebut. -red

  • Bersinar Cerah dengan Cuci Muka yang Benar: Berikut Tipsnya!

    Foto : Pexel KALTENG NETWORK - Siapa yang tidak ingin memiliki kulit yang sehat dan berkilau? Salah satu langkah penting dalam perawatan kulit adalah mencuci muka dengan benar. Namun, apakah Anda yakin sudah melakukannya dengan tepat? Jangan khawatir, kami punya tips-tips sederhana untuk membantu Anda mencuci muka dengan benar dan mendapatkan kulit yang bersinar cerah! 1. Pilih Pembersih yang Tepat Langkah pertama untuk mencuci muka yang benar adalah dengan memilih pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika kulit Anda cenderung berminyak, pilih pembersih yang mengandung asam salisilat. Sementara itu, jika kulit Anda cenderung kering, carilah pembersih dengan formula lembut yang mengandung pelembap. 2. Cuci Tangan Terlebih Dahulu Sebelum menyentuh wajah Anda, pastikan tangan Anda bersih. Tangan adalah tempat berbagai kuman dan bakteri berkumpul, dan Anda tidak ingin mereka berakhir di wajah Anda kan. Oleh karena itu wajib hukumnya untuk membersihkan tangan terlebih dahulu baru melajutkan pembersihan muka yaa. 3. Gunakan Teknik Pijatan Lembut Saat mencuci muka, jangan hanya menggosok pembersih wajah secara kasar dan sembarangan. Mulai sekarangan gunakan teknik pijatan lembut secara melingkar kearah luar maupun kedalam. Ini akan membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengangkat sel kulit mati dengan lembut tanpa merusak barrier skin kalian. 4. Bilas dengan Air Bersih Setelah Anda selesai mencuci muka, pastikan Anda membilasnya dengan air bersih hingga benar-benar bersih. Pastikan tidak ada residu pembersih yang tertinggal di kulit Anda. Kemudian gunakan handuk atau tisu yang bersih yaa. 5. Jangan Lupakan Pelembap Setelah mencuci muka, jangan lupa mengaplikasikan pelembap. Ini akan membantu menjaga kulit Anda tetap lembap dan sehat. Penting juga untuk memilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit mu ya. Jangan lupakan juga menggunakan skin care lain seperti toner, serum ataupun sunscreen agar kulit mu terjaga. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mencuci muka dengan benar dan merawat kulit Anda dengan baik. Ingatlah bahwa setiap kulit berbeda, jadi perlu sedikit eksperimen untuk menemukan rutinitas yang paling cocok untuk Anda. Tetapi yang terpenting, selalu ingat untuk merawat kulit Anda dengan lembut dan penuh kasih sayang! -red

  • Dinas TPHP Provinsi Kalteng Meraih Peringkat Terbaik III dalam Evaluasi SAKIP Tahun 2022

    Kalteng Network, Palangka Raya - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah meraih penghargaan peringkat Terbaik III Kategori “BB” (Sangat Baik) dengan nilai 79,15 berdasarkan Ikhtisar Laporan Hasil Evaluasi (LHE) atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022. Piagam Penghargaan SAKIP 2022 ini diserahkan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo kepada Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti pada kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan Reguler Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2023 dan penandatanganan Audit Charter (Piagam Audit) oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (17/10/2023) di Aula Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya. Turut hadir pada kegiatan ini sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam Evaluasi SAKIP ini dilakukan kajian dan analisa terhadap dokumen perencanaan seperti Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dokumen Laporan Kinerja (LKIP) dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dan dokumen pendukung lain yang dapat dijadikan referensi dalam menilai akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah. Nilai tersebut merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja masing-masing Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dengan rincian Perencanaan Kinerja (30%), Pengukuran Kinerja (30%), Pelaporan Kinerja (15%), Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal (25%). Untuk rincian nilai capaian Dinas TPHP yaitu Perencanaan Kinerja (23,55), Pengukuran Kinerja (21,45), Pelaporan Kinerja (13,00), Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal (21,15). Pada kesempatan ini, Sunarti menyampaikan bahwa Dinas TPHP Prov. Kalteng telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dijabarkan dalam bentuk Kesepakatan Kinerja berjenjang dari Gubernur ke Kepala Dinas, Kepala Dinas ke Eselon 3, dan Eselon 3 ke Eselon 4. "Kami berterima kasih atas penghargaan ini, dan kami juga bangga terhadap pencapaian predikat ini, sekaligus mengajak seluruh pegawai lingkup TPHP untuk bekerja lebih baik lagi, terus berinovasi, untuk Kalteng BerAKHLAK dan penuh KeBERKAHan," ungkapnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada seluruh Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Kalteng. "Bagi Perangkat Daerah yang memiliki nilai terbaik dalam SAKIP 2022, saya sampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya. Semoga prestasi tersebut bisa mendorong semangat dalam mengemban amanah yang ada. Kemudian, bagi Perangkat Daerah lainnya saya harapkan dapat mengevaluasi dan bekerja lebih keras dalam meningkatkan kinerja lebih baik lagi," tandasnya.

  • TPHP Kalteng Gelar Registrasi Produk Sosialisasi Hewan Tahun 2023

    Kalteng Network, Sampit – Dalam rangka pelaksanaan registrasi produk hewan di Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pertemuan Sosialisasi Registrasi Produk Hewan Tahun 2023, Selasa (17/10/2023) di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti dalam sambutannya saat pembukaan menyampaikan bahwa salah satu tujuan registrasi produk hewan adalah untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dari peredaran produk hewan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutunya. Sosialisasi Registrasi Produk Hewan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif mengenai registrasi produk hewan sebagai upaya penjaminan produk hewan yang beredar, memenuhi persyaratan atau kelayakan dasar keamanan pangan agar tetap Aman Sehat Utuh Halal (ASUH). Penjaminan keamanan tersebut berupa pemberian nomor Registrasi Produk Hewan pada produk segar asal hewan yang dikemas untuk diedarkan, serta telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. “Registrasi produk hewan menjadi salah satu standar yang tercantum pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Pertanian. Persyaratan yang harus dipenuhi pelaku usaha agar produknya dapat teregistrasi yaitu, berasal dari unit usaha yang memiliki NKV, memenuhi persyaratan keamanan dan mutu Produk Hewan, memiliki sertifikat halal, rancangan label yang sesuai dan lainnya," ungkapnya. "Registrasi produk hewan ini berbeda dengan Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Kalau NKV adalah nomor yang diberikan untuk penjaminan hygiene sanitasi pada unit usahanya. Sedangkan registrasi produk hewan adalah nomor yang diberikan untuk penjaminan produknya. Saya berharap terkait NKV dapat disampaikan juga oleh Narasumber sebagai bagian yang mendapat perhatian dari pelaku usaha produk hewan," tambahnya. Lebih lanjut, Sunarti berharap kegiatan sosialisasi ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memahami, memperjelas dan berdiskusi dengan narasumber. Sehingga pasca kegiatan ini, peserta setelah kembali ke Kabupaten/Kota dapat juga menyosialisasikan kembali dengan para stakeholder dan pelaku usaha di wilayahnya masing-masing. Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov. Kalteng Muhajirin Akbar mengatakan bahwa saat ini di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Unit Usaha Produk Hewan yang sudah memiliki NKV sebanyak 30 (tiga puluh) unit usaha, tersebar di enam kabupaten/kota, terdiri dari satu unit usaha NKV tingkat I, enam unit usaha tingkat II dan 23 (dua puluh tiga) unit usaha NKV tingkat III. "Setelah mendapatkan nomor registrasi, para pelaku usaha diwajibkan untuk mencantumkan nomor registrasi Produk Hewan pada label dan kemasan, menyampaikan laporan kegiatan usaha dan kelayakan produknya kepada Gubernur atau Bupati/Wali Kota serta menyampaikan laporan kegiatan usaha dan kelayakan produk hewan yang berasal dari produksi dalam negeri secara berkala setiap enam bulan kepada Menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Seluruh proses dilakukan secara daring melalui sistem yang sudah terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS), sehingga sangat mudah bagi pelaku usaha," tandasnya. Adapun peserta pada kegiatan ini yaitu Badan Urusan Logistik (BULOG) Kantor Wilayah Kalimantan Tengah, Dinas Kabupaten/Kota yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan se-Kalimantan Tengah, serta para pelaku usaha. Kemudian, narasumbernya adalah Sub Koordinator Sanitary Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI Eko Susanto, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Prov. Kalteng Muhajirin Akbar, dan Fungsional Medik Veteriner Muda pada Dinas TPHP Prov. Kalteng Herman Susilo. Turut hadir pada kegiatan sosialisasi ini yakni Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, Kepala Bidang yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.

  • Seleksi Anggota KI Provinsi Kalteng: Sudah Dalam Tahap Psikotes dan Dinamika Kelompok

    Kalteng Network, Palangka Raya - Tahapan seleksi calon Anggota Komisi Informasi (KI) Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2024 – 2027 saat ini memasuki Tahapan Psikotest dan Dinamika Kelompok yang berlangsung di Aula Kanderang Tingang Diskominfosantik Prov. Kalteng, Rabu (18/10/2023). Kepala Diskominfosantik Prov. Kalteng Agus Siswadi selaku Penanggung Jawab Panitia Seleksi Calon Anggota KI Prov. Kalteng mengutarakan Tahapan Psikotest dan Dinamika Kelompok merupakan salah satu tahapan sebelum tahapan selanjutnya seperti wawancara dan lain-lain. “Ini merupakan suatu tahapan untuk mengukur kemampuan peserta yang dilihat dari sisi psikotesnya. Kemudian bagaimana mereka mampu bekerjasama dalam kelompok dan memutuskan suatu permasalahan dengan baik di dalam kelompok dan nanti juga dilihat bagaimana cara kepemimpinannya dalam diskusi kelompok serta bagaimana cara memecahkan suatu masalah sehingga menjadi suatu point dan penilaian bagi tim seleksi dalam melihat kemampuan setiap individu maupun kelompok”, kata Agus Siswadi. Agus Siswadi mengungkapkan tahapan seleksi psikotest dan dinamika kelompok ini tidak bersifat menggugurkan, namun wajib menjadi pertimbangan dalam tes wawancara. Adapun yang akan dinilai dalam psikotest dan dinamika kelompok ini antara lain meliputi, aspek kepribadian, kepemimpinan, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan bekerjasama. Ia berharap semua peserta yang terpilih nantinya sesuai tahapan dan merupakan orang yang berkualitas dan mampu menjalankan organisasi KI. Ia juga menambahkan, keterbukaan informasi publik merupakan bagian penting dari penyelenggaraan pelayanan publik juga merupakan hak yang sangat penting dan strategis bagi warga negara untuk menuju akses terhadap hak-hak lainnya, karena bagaimana mungkin akan mendapatkan hak dan pelayanan lainnya dengan baik jika informasi yang diperoleh mengenai hak-hak tersebut tidaklah didapatkan secara tepat dan benar. Salah satu Tim Seleksi Calon Anggota KI Prov. Kalteng periode 2024 – 2027 Hj. Nataliasi menyampaikan sebanyak 31 peserta yang mengikuti tahapan Psikotest dan Dinamika Kelompok saat ini. Psikotest dan dinamika kelompok ini merupakan tahapan ke-3 setelah seleksi administratif pada tanggal 6-12 September 2023 dan tes potensi pada tanggal 20 September 2023. “Saya mewakili seluruh tim seleksi mengucapkan semoga bapak/ ibu sehat selalu untuk mengikuti tahapan ini yang mana tahapan hari ini adalah Tahapan Psikotest dan Dinamika Kelompok. Tentu ini semua merupakan ujian dari Tim Assesment yang harus dilalui untuk dapat masuk ke tahapan berikutnya”, tandasnya. ementara itu, Ketua Tim Asesor /Psikolog Pusat Asesmen dan Pengembangan SDM Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Dina Fariza Taryani Syarif menjelaskan untuk tes psikologi dinilai dari kompetensi, kemampuan berpikir, kepribadian dan sikap kerja. “Karena Komisi Informasi diperlukan orang yang cepat tanggap, integritas, memiliki jiwa kepemimpinan serta bisa menerima pendapat orang lain”, jelasnya. Terkait dengan tahapan Dinamika Kelompok, dijelaskan bahwa sistemnya adalah Leaderless Group Discussion atau LGD yang diartikan sebagai salah satu metode diskusi untuk bertukar pikiran, ide, pendapat dan informasi dengan bahasan kasus tertentu. “Mereka berdiskusi tanpa kita pimpin, mereka menyelesaikan kasus yang kita buat bagaimana cara menyelesaikan. Kita lihat di situ dinamikanya bagaimana masing-masing pribadi orang-orang di dalam diskusi kelompok tersebut”, tandasnya. Diinformasikan, pengumuman hasil Psikotes dan Dinamika Kelompok pada tanggal 23-25 Oktober 2023 mendatang.(WDY/Foto:Rizaldi)

  • Ritual Mamapas Manyadingen Ramu: Tradisi Penuh Warna yang Dilestarikan UPT Museum Balanga Kalteng

    Kalteng Network, Palangka Raya – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT. Museum Balanga Kalimantan Tengah, menyelenggarakan Ritual Mamapas Manyadingen Ramu, yang dilaksanakan sejak tanggal 15 s.d 17 Oktober 2023, bertempat UPT. Museum Balanga Kalteng, Jl. Tjilik Riwut Km. 2,5 Palangka Raya, Senin (16/10/2023). Rangkaian kegiatan ritual Mamapas Manyadingen Ramu ini bertujuan untuk membersihkan dan mendinginkan benda-benda pusaka dayak, seperti balanga, guci, tombak, mandau, sapundu, piring, sangku dan benda-benda leluhur suku dayak lainnya yang sarat akan sejarah dan budaya suku dayak, yang ada di museum tersebut dari pengaruh-pengaruh negatif. Kepala UPT. Museum Balanga Kalimantan Tengah Hartini Titin, saat diwawancarai mengatakan bahwa ritual ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun oleh Museum Balanga, bertujuan untuk mamapas (membersihkan) dan manyadingen (mendinginkan) ramu berupa benda-benda pusaka dan tempat/lokasi tersebut. “Ritual ini sangat penting untuk museum Balanga, hal ini dimaksudkan untuk membersihkan dan mensucikan benda-benda pusaka yang ada di tempat ini, supaya tidak mempengaruhi dan mengganggu baik pengunjung maupun pegawai-pegawai yang ada di sini” ucapnya. Sementara itu Pamong Budaya Disbudpar Prov. Kalteng Gauri Vidya juga menjelaskan bahwa Mamapas dan manyadingen ramu ini bisa ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai-nilai penting, terutama saat kita bicara toleransi. “Toleransi dalam ritual ini dimanifestasikan saat penyembelihan hewan kurban. Walaupun kegiatan inii dilaksanakan oleh tokoh-tokoh adat Hindu Kaharingan, namun mereka menyiapkan hewan penyembelihan sesuai dengan syariat, yang tujuannya agar saat kurban tersebut dimasak dan disajikan, orang muslim bisa mencicipinya” jelasnya. Menurutnya tidak semua penyelenggaraan tersebut menjadi ekslusifnya Hindu Kaharingan, tetapi di dalamnya ada nilai-nilai toleransi yang ditonjolkan, karena yang hadir nanti dari lintas agama, sehingga tidak lagi bicara kegiatan ini milik Hindu Kaharingan saja. Diharapkan hal ini akan menghilangkan sekat-sekat antar kelompok. “Sehingga menjadi hal penting, mengapa mamapas lewu menjadi warisan budaya dan benda Indonesia. Walaupun dia milik dan diselenggarakan oleh Hindu Kaharingan, tetapi bisa dihadiri dan diikuti oleh pemeluk dari agama lain” ungkap Gauri. “Nilai-nilai toleransi dan kebersamaannya ini yang menjadi daya tarik mamapas lewu, di samping adanya keyakinan-keyakinan oleh pemeluk Hindu Kaharingan” pungkasnya. Sebagai informasi, pelaksanaan ritual ini dilakukan oleh tujuh orang Basir atau rohaniawan Hindu Kaharingan, mulai dari awal sampai akhir ritual dengan mantra-mantra yang bersifat doa supaya hal-hal yang bersifat kasat mata yang bisa dijauhkan dan tidak mengganggu kehidupan kita. (levri/Foto:Agung)

  • Gubernur: Aspirasi Disampaikan Melalui Musyawarah dan Mufakat

    Kalteng Network, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menghadiri secara virtual acara Hasupa Hasambewa bersama Ormas-ormas di Prov. Kalteng dalam rangka mewujudkan Kalteng yang damai, tentram, harmonis penuh keberkahan, maka guna menyatukan persepsi semua lapisan Masyarakat. Acara ini berlangsung terpusat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (16/10/2023). Pada acara Hasupa Hasambewa, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengimbau kepada seluruh stakeholders jika ada permasalahan dan atau aspirasi yang ingin disampaikan agar sebaiknya melalui musyawarah dan mufakat. Sebagaimana diketahui, musyawarah mufakat menjadi warisan dari para leluhur bangsa Indonesia. Musyawarah mufakat tertuang dalam dasar negara, sila keempat Pancasila dan menjadi media yang tepat untuk menjalin silaturahim, menjaga dan memelihara kebersamaan dan juga untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kehidupan masyarakat. Selain itu, Gubernur juga mengimbau agar penyampaian aspirasi bisa dilakukan melalui Lembaga – lembaga Negara Resmi seperti melalui DPRD. Selain itu jika aspirasi tersebut hendak disampaikan secara langsung kepada Institusi terkait, disarankan dengan melakukan Dialog dalam Forum Resmi. “Jika tetap akan melakukan Unjuk Rasa turun ke Jalan, agar dilakukan dengan tertib dan tidak membawa senjata tajam/Senjata Tradisional”, tuturnya. Ia menegaskan bahwa senjata tradisional lengkap hanya digunakan pada saat Kegiatan/Acara Adat. Sebagaimana Undang-Undang nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum, pasal 9 ayat 3 pelaku atau penyampaian pendapat di muka umum dilarang membawa benda – benda yang dapat membahayakan keselamatan umum. Perda Kalteng nomor 5 tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat. Hal senada disampaikan Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo yang mengimbau kepada seluruh stakeholders untuk tetap membangun kebersamaan, saling pengertian, menjaga keamanan masyarakat serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. “Ini adalah kunci daripada keberhasilan di dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi dari sekian banyak problem yang terjadi khususnya pada sektor perkebunan dan sektor lainnya”, tutur Wagub. Ia mengatakan Prov. Kalteng bakal menjadi salah satu daerah strategis penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Prov. Kalimantan Timur. “Kita yang betul-betul menjadi tumpuan hadirnya IKN di Kalimantan Timur, kita harus betul-betul ada dan kita mengambil peran tersebut supaya program-program pembangunan dalam rangka percepatannya bisa dilaksanakan”, ungkap Wagub. “Pemprov Kalteng dibawah pimpinan Bapak Gubernur juga mempunyai keinginan yang kuat untuk percepatan pembangunan. Mari kita dukung pembangunan investasi di Kalteng, banyak program strategis Pemprov Kalteng yang perlu di dukung seluruh stakeholders misalnya terkait landmark (Icon) Kalteng”, imbuhnya. Wagub juga mengajak seluruh stakeholders baik pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, tokoh masyarakat/ agama dan lainnya agar bersama-sama bergandengan tangan bahu-membahu berupaya agar Kalteng betul-betul keadaannya kembali kondusif terutama dalam hal penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Sementara itu, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin dalam sambutannya pengantarnya menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian diantaranya terkait penetapan status tanggap darurat Karhutla. Nuryakin mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng dengan Unsur Forkopimda akan melakukan evaluasi terhadap status tanggap darurat di Kalteng. Sebagai informasi, Pemprov Kalteng meningkatkan status bencana Karhutla di wilayah Prov. Kalteng dari siaga darurat menjadi status tanggap darurat Karhutla. Lima daerah yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana Karhutla, yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan dan Kota Palangka Raya. Permasalahan lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni perbaikan jalan di Desa Taruna yang menyebabkan kemacetan. Dengan adanya permasalahan ini diharap akan tidak adanya kelangkaan sembako maupun kelangkaan BBM dari daerah luar karena akses yang terganggu. “Melalui pertemuan kita hari ini, sangat banyak yang bisa kita diskusikan. Pada prinsipnya Pemprov Kalteng ingin meminta masukan, pendapat dari masyarakat Kalteng bagaimana kita mengawal pembangunan Visi dan Misi Kalteng BERKAH sesuai dengan harapan kita”, ungkapnya. Pertemuan ini juga sekaligus mendiskusikan permasalahan yang semakin merebak di tengah-tengah masyarakat yang belum terselesaikan secara komprehensif, belum tersentuh rasa keadilan yang dirasa masyarakat terhadap pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Kalteng serta masyarakat merasakan tersumbatnya aspirasi yang disuarakan melalui Lembaga resmi. Rangkaian pertemuan ini, dilaksanakan Deklarasi dan Penandatanganan Bersama Ikrar Bersama dengan seluruh Organisasi Kemasyarakatan Adat, Suku dan Agama di Prov. Kalteng. Ikrar Bersama berbunyi yakni pertama mendukung dan berkomitmen menjaga kondisifitas kehidupan bermasyarakat jelang pelaksanaan Pemilu 2024 hingga berakhirnya tahapan, dan Siap mensukseskan pelaksanaan Pemilu berlangsung damai, tertib, kondusif, demokratis, bermartabat, serta menggembirakan di wilayah Bumi Tambun Bungai, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng serta Bangsa Indonesia. Kedua, turut bersama-sama mendukung suksesnya program-program strategis Pembangunan Kalteng Berkah hingga akhir RPJMD 2024 sehingga terwujud Misi Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis. Ketiga, berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah serta aparat keamanan dalam menciptakan ketenteraman dan ketertiban serta menjunjung tinggi 3 (tiga) kearifan lokal Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah yaitu prinsip Belom Bahadat, Filosofi Huma Betang, dan Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila. Keempat, menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan nilai kemanusiaan, nilai-nilai moral dan budaya, komitmen persatuan dan menjaga kedamaian, dengan tidak menonjolkan atau mempertentangkan perbedaan kesukuan, agama, ras, dan golongan di tengah kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Kelima, menolak segala bentuk tindakan kesewenangan yang bertentangan perundangan-undangan, berkomitmen mematuhi peraturan serta mengedepankan etika dan moralitas selama pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum. Terakhir, berkomitmen menjaga norma dalam penyampaian pendapat dengan pelibatan massa, menjaga ketertiban dan tidak mengganggu kepentingan umum, tidak bertindak anarkis serta tidak menggunakan atribut senjata yang tidak diperbolehkan dan atau yang berpotensi melukai diri dan kelompok lain serta merugikan kepentingan orang banyak. Acara ini dihadiri Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Staf Ahli Gubernur dan Asisten Setda Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah di lingkup Prov. Kalteng, Raktor/ Direktur/ Ketua Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta di Kota Palangka Raya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)/ Senat Mahasiswa / Dema, Tokoh Masyarakat/ Tokoh Adat/ Tokoh Agama/ Damang/ Forum-forum Kemitraan serta Organisasi Kemasyarakatan/ Organisasi Kepemudaan.(Wdy/Foto:Asef&Rizaldi)

  • Kaban Kesbangpol Prov. Kalteng : "Kepemimpinan Yang Baik Adalah Kepemimpinan dengan hati"

    Kalteng Network, Palangka Raya - Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Katma F. Dirun menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa, Minggu (15/10/2023) bertempat di Hotel Aquarius, Kota Palangka Raya. Saat memaparkan materinya yang bertemakan “Peranan Kepemimpinan bagi Aparatur Pemerintah Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa”, Katma F. Dirun menyatakan bahwa kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan dengan hati. "Apabila seorang pemimpin yang memimpin organisasi dengan hati, mau mendengarkan, dan juga dapat menjadi contoh teladan yang baik terhadap anggota organisasi serta masyarakat, maka niscaya akan membawa dampak positif bagi pelaksanaan kinerja dan pembangunan," ujarnya. Lebih lanjut disampaikan, pada konteks kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Tengah, Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa juga dapat menerapkan prinsip kepemimpinan Huma Betang. "Prinsip Huma Betang ini merupakan kepemimpinan yang mengedepankan kearifan lokal yang sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam Pancasila, antara lain spiritualitas (campur tangan Tuhan), jujur dan terbuka, nilai-nilai kekeluargaan, musyawarah serta mendahulukan kepentingan bersama," tuturnya. Sementara itu, pendamping Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Sri Wahyuningsih menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa. "Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa untuk memiliki pemahaman manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan, sehingga meningkatkan kualitas pemerintahan desa, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa," pungkasnya. (Fajar/Foto:DaniMeina)/Edt:WP

  • Sugianto Sabran Larang Bawa Tombak, Mandau dan Duhung Saat Aksi Penyampaian Aspirasi

    Kalteng Newtork, Palangka Raya- Mencermati penomena akhir-akhir ini terkait penyampaian aspirasi masyarakat maupun unjuk rasa secara terbuka, dengan membawa senjata tajam dan/ atau membawa senjata khas Dayak, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran mengimbau dan melarang aksi penyampaian aspirasi dengan membawa senjata atau pusaka khas Dayak seperti tombak/ lunju, mandau dan duhung. Hal tersebut ia sampaikan di Palangka Raya, Minggu (15/10/2023). Menurutnya himbauan dan larangan tersebut, merupakan upaya dari menjaga marwah dari benda-benda pusaka dan budaya Dayak Kalimantan Tengah. "Menyampaikan aspirasi ataupun unjuk rasa dan sejenisnya, adalah hak yang dilindungi Undang-undang, apabila sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Membawa senjata tajam, terlebih itu benda-benda pusaka daerah, bukan pada tempatnya, dan bukan momentum yang relevan ", ucapnya. Lebih lanjut ia menyebut bahwa benda atau senjata khas Dayak, akan lebih arif dan bijak bila digunakan dalam acara-acara ritual adat maupun pameran kebudayaan, sehingga marwah dan pelestariannya tetap terjaga dan terhormat. "Esensi dari penyampaian aspirasi adalah menyuarakan keinginan ataupun tuntutan, bukan mempertontonkan senjata-senjata khas Dayak yang sakral. Mari kita tempatkan pada rel yang tepat, kapan waktu dan momen yang relevan untuk menampilkan senjata atau benda pusaka kita", bebernya. Menurut Sugianto, Kalimantan Tengah yang didominasi suku Dayak, menjunjung tinggi palsafah Huma Betang yang mencerminkan kebersamaan dan persatuan meskipun berbeda suku dan agama, hidup rukun berdampingan, damai dalam keberagaman. "Warga Kalimantan Tengah adalah masyarakat yang terbuka, memaknai perbedaan sebagai suatu rahmat dan berkah, menjunjung tinggi adab dan kesantunan. Keluhuran budi warga Dayak umumnya, jangan sampai ada stigma bahwa warga Dayak Kalimantan Tengah adalah suku yang anarkis, hanya dikarenakan simbol-simbol yang kita pertontonkan bukan pada tempatnya", bebernya. Tambah Sugianto, persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara tidaklah selalu berjalan dengan baik, ada kalanya gap antara pembuat kebijakan, pihak swasta dan masyarakat, menimbulkan riak-riak kecil yang harus diselesaikan dengan penuh kedewasaan dalam berpikir dan bertindak. "Demokrasi menghalalkan perbedaan pendapat, dan saluran-saluran untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi itu telah disediakan ruang yang cukup, dan dilindungi oleh Undang-undang. Mari kita manfaatkan saluran itu dengan baik dan benar, tanpa menodai marwah adab dan budaya yang kita junjung tinggi bersama" timpalnya. Ia mengingatkan bahwa beberapa tahun yang lalu saat kunjungan Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Tjilik Riwut dalam pidatonya mengatakan bahwa Kalimantan Tengah adalah miniatur keberagaman Indonesia sesungguhnya. "Bapak Presiden utarakan saat meresmikan Bandara Tjilik Riwut beberapa tahun lalu, bahwa beliau bangga berada di Bumi Tambun Bungai sebagai miniatur keberagaman Indonesia yang sesungguhnya. Stempel itu tentu tidak serta merta muncul begitu saja dari seorang Presiden, tentu dengan pencermatan yang komprehensif. Mari kita rawat keberagaman yang menjadi kekuatan kita, dan menjunjung tingggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang ada, tanpa menodainya dengan sikap dan prilaku yang tidak sepantasnya kita lakukan, pada saat dan waktu yang tidak tepat, dan momentum yang tidak relevan" tambahnya. Disinggung soal konflik Bangkal Kabupaten Seruyan beberapa waktu lalu, Gubernur Sugianto menegaskan akan berkirim surat resmi kepada Presiden Joko Widodo, bermohon untuk mengevaluasi Ijin HGU Perusahaan Besar Swasta (PBS) maupun HTI. "Saya akan bermohon secara resmi kepada Presiden untuk mengevaluasi atau mencabut ijin HGU PBS maupun HTI yang tidak merealisasikan plasma 20 persen untuk masyarakat sekitar. Tidak komitnya PBS maupun HTI dalam memberikan hak plasma bagi masyarakat, menjadi pemantik konflik antara masyarakat dan perusahaan" pungkasnya.(AS/Foto:MMC)

bottom of page