top of page

Search Results

1477 items found for ""

  • Jambore UMKM: UMKM Naik Kelas dan Go Digital!

    Membuka Jaringan Para Pelaku UMKM Agar Naik Kelas! Pangkalan Bun, Kalteng Network – Jambore Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Wilayah Barat Tahun 2023 yang digelar di Pangkalan Bun Park, Kabupaten Kotawaringin Barat berlangsung semarak. Jambore UMKM Wilayah Barat dibuka secara resmi Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Selasa (5/9/2023). Gubernur mengatakan tujuan digelarnya Jambore UMKM untuk mempertemukan antar antar pelaku usaha, pembina, lembaga keuangan, praktisi, dan stakeholders lainnya, untuk meningkatkan daya saing produk, dan mengembangkan sistem jaringan usaha bagi pelaku UMKM untuk mendukung UMKM naik kelas dan go digital. “Insyaallah Jambore UMKM Tahun 2023 akan terbagi dalam 3 Wilayah di Kalimantan Tengah, yaitu Wilayah Barat, Tengah dan Timur. Hari ini terlaksana dengan baik di Wilayah Barat terpusat di Kabupaten Kotawaringin Barat”, pungkas Gubernur. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin dalam laporannya menyampaikan sesuai dengan tema Jambore UMKM “UMKM Bersatu, Berkembang, Berjaya Menuju UMKM Naik Kelas dan Go Digital”, Jambore UMKM ini diselenggarakan dengan tujuan, antara lain untuk menjembatani keterhubungan antara UMKM dalam berbagai bidang dengan pelaku usaha untuk kerja sama / kemitraan, meningkatkan wawasan, pengalaman, dan kapasitas SDM pelaku UMKM, agar mampu mengembangkan kegiatan usahanya dan menciptakan produk berdaya saing global, sehingga mendorong terwujudnya UMKM Naik Kelas dan memberikan pemahaman tentang kewirausahaan dan strategi transformasi menuju UMKM modern berbasis digital. Materi utama yang akan diangkat dalam kegiatan Jambore UMKM ini adalah seputar Tranformasi UMKM berbasis go digital dan menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan bagi UMKM. Kegiatan ini menghadirkan narasumber, di antaranya Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI A.H. Novieta, kemudian dari OJK dan BPJS Ketengakerjaan Wilayah Kalteng serta Rizky Mahendra Nihin selaku Motivator. Jambore UMKM Wilayah Barat Tahun 2023 diikuti peserta sebanyak 5.612 orang Pelaku Usaha UMKM.

  • Kabut Asap: Rugikan Aktivitas Pendidikan di Palangka Raya

    Palangka Raya, Kalteng Network – Bencana asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi momok di dunia pendidikan. Kabut asap yang memiliki kandungan berbahaya disinyalir dapat memicu penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bagi anak didik. Khususnya mereka yang tergolong rentan dengan usia yang masih belia. Contoh peserta didik PAUD dan SD. Menyikapi hal tersebut Mambang I Tubil, salah satu tokoh masyarakat Kota Palangka Raya mengimbau agar masyarakat memakai masker saat beraktivitas keluar rumah. Terlebih para orang tua, hendaknya membekali anak-anaknya saat berangkat ke sekolah dengan memakai masker. “Kabut asap tipis terasa di pagi hari saat anak-anak tengah beraktivitas berangkat ke sekolah. Maka itu kami mengimbau para orang tua untuk membekali anak-anaknya memakai masker saat bersekolah,” ungkap Mambang, Selasa (5/9/2023) di Palangka Raya. Lebih lanjut Mambang yang juga merupakan Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangka Raya ini mengatakan, pentingnya peserta didik memakai masker adalah agar anak-anak tidak mudah terpapar debu, dan senyawa berbahaya dari timbulan asap karhutla. Sementara itu di satu sisi, ada baiknya dikeluarkan suatu kebijakan agar sekolah membatasi kegiatan belajar anak. Khususnya yang berhubungan dengan aktivitas belajar di luar ruang kelas. “Pemerintah daerah harus cepat melihat kondisi pendidikan di tengah kabut asap saat ini,” tegasnya. Mambang melihat, bahwa sejauh ini polusi udara khususnya di wilayah Kota Palangka Raya cenderung tidak sehat. Hal itu dikarenakan kabut asap sudah kian terasa menyaput di udara kota setempat. “Mengacu kondisi polusi udara saat ini, maka perlu ada kebijakan pengurangan jam belajar dan pengurangan kegiatan di luar kelas. Pemerintah daerah dapat segera membuat surat edaran kepada semua sekolah di Kota Palangka Raya,” ucapnya. Terlepas dari itu imbuh Mambang, sejauh ini ia melihat Pemerintah Kota Palangka Raya pada khususnya sudah bergerak dengan baik. Terutama dalam penanggulangan dampak negatif karhutla. Seperti mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan peserta didik, mulai dari TK, SD hingga SMP, memakai masker ketika berada di sekolah.

  • Netflix: Film Indonesia Mulai Diminati Penonton di Luar Negeri

    Jakarta, Kalteng Network - Netflix meramal dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun ke depan, film-film Indonesia akan semakin banyak dikonsumsi oleh penonton dari negara lain. "Mungkin dalam 10-15 tahun ke depan, saya pikir konsumsi konten lokal akan meningkat," kata Director of Public Policy SEA, Netflix, Ruben Hattari dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Konten lokal, kata dia, nantinya bukan sebatas melayani setiap negara di ASEAN, melainkan akan merambah mancanegara yang lebih luas di luar kawasan regional. "Saya pikir konten yang berasal dari Indonesia akan lebih banyak dikonsumsi di Filipina dan sebaliknya, tetapi juga ke luar negeri di luar kawasan ini. Dan kami telah melihat sinyal-sinyal seperti ini juga terjadi," tuturnya. 1. Film Indonesia sudah menembus penonton Brasil hingga Amerika Selatan Ruben mencontohkan, judul film Indonesia yang berhasil menembus pasar luar ASEAN, yakni The Big 4 garapan Timo Tjahjanto. Menurutnya itu film Indonesia yang paling sukses merambah penonton luar negeri. "Ini adalah film laga karya Timo Tjahjanto, film ini sangat diminati hingga ke Brasil, bukan? Di negara-negara seperti di Amerika Selatan, film ini masuk ke dalam sepuluh besar. Jadi kami melihat sinyal-sinyal yang terjadi juga," tuturnya. 2. Negara-negara di ASEAN harus berkolaborasi Mewakili Netflix, dia menyarankan agar negara-negara di ASEAN berkolaborasi memproduksi film. "Saya pikir di mana kita perlu melihat secara realistis adalah mengetahui apakah ada elemen atau bagian dari produksi yang mungkin bisa dilakukan di negara tertentu seperti Thailand dan beberapa bagiannya bisa dilakukan di Indonesia," ujarnya. Jadi, yang perlu dilihat bahwa kawasan ASEAN sebagai sebuah rantai pasok (supply chain) yang masif, bukan hanya satu negara saja. Menurutnya, elemen-elemen seperti itu bisa direalisasikan. "Dan kenyataannya banyak produser yang melimpahkan beban kerja mereka ke Thailand. Mungkin bisa jadi ada model seperti itu juga. Indonesia adalah negara yang memiliki talenta-talenta yang kuat, penulis-penulis yang kuat juga," tutur Ruben. 3. Ekonomi kreatif ASEAN punya peluang untuk berkembang Bicara tentang ekonomi kreatif, dia menekankan bahwa setiap orang perlu hiburan. Ditambah, ASEAN merupakan wilayah dengan demografi yang terus berkembang. "Jadi saya pikir beberapa hal yang saya bayangkan di wilayah ini dan khususnya di industri film dan ekonomi kreatif akan menjadi semacam penjelajahan," tambahnya.

  • India Mau Ganti Nama Jadi Bharat, Kenapa?

    Jakarta, Kalteng Network - Pemerintah India dilaporkan berencana mengganti nama negara berpenduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa tersebut. Nama India akan diganti menjadi Bharat. Isu ini mencuat setelah foto undangan makan malam G20 beredar di media sosial. Gambar tersebut bertuliskan "On the occasion of G20 Summit" dengan keterangan di bawahnya "President of Bharat", bukan President of India. 1. Ternyata ini alasannya The Guardian melansir, India berniat mengganti nama untuk menghilangkan simbol-simbol pemerintahan Inggris yang tersisa dari lanskap perkotaan, institusi politik dan buku sejarah. Pejabat Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Narendra Modi, diklaim mendukung perubahan nomenklatur atau tata nama negaranya. Mereka berpendapat, nama India diperkenalkan oleh kolonial Inggris. 2. Nama India simbol perbudakan? Masih dari laporan yang sama, nama India disebut merupakan simbol perbudakan dari kolonial Inggris. Maklum, Pemerintah Inggris sempat menguasai India hampir 200 tahun, sebelum Neagara Anak Benua tersebut dinyatakan merdeka pada 1947 silam. 3. Bangga nama India berubah menjadi Bharat Kepala Menteri Uttarakhand Puskar Sing Dhami mengaku bangga dengan penulisan Bharat di undangan makan malam G20. Hal itu dia unggah di Twitter yang kini berganti nama menjadi X. "Ini momen yang membanggakan bagi setiap warga India 'Presiden Bharat' tertulis di kartu undangan makan malam yang digelar di Rashtrapati Bhavan saat KTT G20," kata dia di Twitter.

  • Pengguna Pertalite siap-siap, Pertalite akan dihapus?

    Foto : Kompas, Raffi Ahmad uji coba BBM Pertamax Green 92 KALTENG NETWORK - Kamu pengguna Bahan Bakar Mesin (BBM) Pertalite? Barangkali ini menjadi tahun terakhirmu menggunakannya. Pasalnya, PT Pertamina (Persero) dikabarkan mulai tahun 2024 akan mengganti Pertalite dengan Pertamax Green 92. Pergantian ini merupakan bagian dari Program Langit Biru Tahap II yang dimulai sejak 2021 yang awalnya ditandai dengan menghapus BBM RON 88 atau Premium menjadi Pertalite. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan alasannya ialah pertauran terbaru. "Karena aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, oktan yang boleh dijual di Indonesia minimum oktan 91," ucapnya dilansir dari Kompas.com, Kamis (31/8/2023). DIketahui, Pertalite yang selama ini beredar memiliki angka oktan 90, sedangkan penggantinya Pertamax Green 92, memilik angka oktan 92. Akan tetapi, pihaknya juga menyampaikan bahwa hal ini masih dalam proses pengkajian. “Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apa pun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” jelasnya. Dibandingkan dengan Pertalite, tentunya Pertamax Green 92 diakui memilik berbagai kelebihan. Dilansir dari Kompas.com, Pertamax Green 92 disinyalir lebih ramah lingkungan, dapat menurunkan emisi karbon, mendukung mandatori atau penggunaan bioetanol, dan menurunkan impor gasoline. Dengan angka oktan yang lebih tinggi, maka pembakaran Pertamax Green 92 dapat lebih sempurna dan mengeluarkan emisi yang lebih baik, dan terhitung lebih hemat karena lebih tidak membuat mesin cepat rusak. Akan tetapi, ada pula pihak yang menilai pergantian ini kurang tepat. Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Rodhi menyampaikan bahwa proses pergantian ini akan memakan waktu setidaknya 2 tahun. Hal ini akan berdampak pada konsumen yang masih menggunakan Pertalite. Selain itu, Pertamax Green 92 dinilai lebih mahal daripada Pertalite meskipun sudah disubsidi. Selain itu, Pertamax Green 92 juga masih di bawah standar euro 4, sehingga masih digolongkan sebagai BBM penyumbang emisi. Bagaimana denganmu, Pembaca Cerdas? Setujukah bila Pertalite diganti? -red

  • Sekda Palangka Raya sambut tim peneliti UPR dan peneliti Jepang yang lakukan riset lahan gambut

    Foto : MMC Palangka Raya KALTENG NETWORK PALANGKA RAYA – Hera Nugrahayu selaku Sekda Kota Palangka Raya mewakili Wali Kota Palangka Raya menyambut kunjungan tim peneliti dari Hokkaido Jepang, dan tim peneliti dari Universitas Palangka Raya yang melaksanakan riset gambut dan black water, serta karhutla di Kota Palangka Raya, Rabu (30/8/2023). Dirinya menyatakan bahwa kegiatan riset terkait dengan struktur lahan gambut di Kota Palangka Raya, dapat memberikan manfaat penting yakni mengetahui kontur lahan gambut seperti apa, guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Perlu diketahui, hampir 40 persen wilayah di Kota Palangka Raya terdiri dari lahan gambut yang luasnya mencapai 115.873 hektar, dari total luas wilayah Kota Palangka Raya 285.312,40 hektar. Dengan luasan lahan gambut ini membuat rentan mengalami karhutla pada saat musim kemarau,” tutur Hera di hadapan para tim peneliti. Kepala UPT Laboraturium Lahan Gambut Universitas Palangka Raya, Adi Jaya juga berharap agar riset yang direncanakan bisa dilaksanakan secara detail dan membawa hasil dan manfaat yang diinginkan. “Terutama bermanfaat sebagai upaya pencegahan karhutla. Sebut saja melalui sabun pemadam kebakaran yang diperkenalkan oleh tim peneliti dari Hokkaido Jepang yang diyakini sebagai solusi efektif memadamkan karhutla di lahan gambut, sehingga tidak terjadi dampak negatif terhadap lingkungan,” jelasnya. Turut hadir dalam kegiatan pertemuan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Palangka Raya, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, dan pihak terkait lainnya. -red

  • Gubernur Kalteng ke Istana Negara hadiri Rakornas Inflasi

    Foto : MMC Kalteng, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Mentan Syahrul Yasin Limpo KALTENG NETWORK, JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Istana Negara Jakarta, dihadiri langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran. Rapat ini dimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (31/8/2023) yang lalu. Rakornas yang digelar secara hybrid tersebut mengusung tema “Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan”, dan diinisiasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), serta didukung 542 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dilansir dari MMC Kalteng, dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa inflasi di Indonesia relatif terkendali. "Kita tahu, inflasi sangat terkendali di angka 3,08% di Juli 2023. Ini sebuah angka yang sangat baik sekali. Kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa,” ungkap Presiden. "Argentina inflasinya 113%. Ini pertumbuhan ekonomi berapapun tekor. Turki 47%. Bapak/Ibu bisa bayangkan 47%. India 7,4%, Uni Eropa 5,3%, AS 3,2%, kita 3,08%,” tambahnya. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ditemui usai mengikti Rakornas juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten dan Kota selama ini fokus terhadap penanganan inflasi berkelanjutan. "Beberapa waktu yang lalu saya sudah instruksikan kepada Bupati dan Wali Kota untuk menyediakan anggaran yang cukup untuk penanganan inflasi tahun 2024 melalui program ketahanan pangan. Pengalaman kita cukup dalam menangani dampak inflasi, hendaknya itu menjadi cerminan untuk masa datang, sehingga kita memiliki ketahanan dalam menghadapi inflasi," ucap gubernur. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju nampak hadir dalam agenda tahunan nasional ini, antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Mendagri Tito Karnavian, Menkeu Sri Mulyani, Mendag Zulkifli Hasan, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menhub Budi Karya Sumadi. Hadir pula Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. -red

  • Calon cagar budaya baru, Disbudpar Kalteng : Betang Antang Kalang masih dikaji

    Foto : MMC Kalteng KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Huma betang merupakan rumah adat khas Kalimantan Tengah. Betang pula dijadikan sebagai salah satu falsafah yang dianut masyarakat Kalimantan Tengah yaitu falsafah huma betang, yakni kesetaraan sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan/ persaudaraan, persatuan dan taat pada hukum. Terinspirasi dari bentuk huma betang yang panjang dan luas, dan ditinggali beberapa keluarga sekaligus. Salah satu rumah betang yang ada yakni Betang Antang Kalang yang terletak di Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotawaringin Timur. Diyakini Betang Antang Kalang atau juga sering disebut Betang Tumbang Gagu ini persegi empat panjang dengan panjang bangunan 58,7 m, lebar 26,40 m, dan tinggi 15,68 m dari permukaan tanah. Betang ini membutuhkan waktu tujuh tahun dalam membangunnya, mengingat ukurannya yag sangat besar. Pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 1870. Meskipun telah berdiri selama 146 tahun dan pernah dilakukan berbagai rekonstruksi, pemerintah tetap mempertahankan keasliannya. Pada awalnya, betang ini didirikan dan ditempati oleh enam Kepala Keluarga. Salah satu pendiri Betang, yakni Singa Jaya Antang berasal dari daerah Sungai Kahayan di kampung Bukit Rawi, cucu dari Tamanggung Rawi. Singa Jaya Antang juga merupakan tokoh masyarakat Dayak Tumbang Gagu yang ikut terlibat dalam perjanjian rapat damai yang disebut sebagai Perjanjian Tumbang Anoi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan dan validasi data terhadap salah satu Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Betang Antang Kalang yang rupanya telah terdaftar pada Sistem Register Nasional Cagar Budaya (RegNas) tahun 2019 sebagai Objek yang Diduga Cagar Budaya, dan kemudian diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Kabupaten. Menjadikan Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya sebagai acuan, dijelaskan bahwa setiap objek yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai Cagar Budaya harus melalui proses pengkajian dan mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) terlebih dahulu. Dilansir dari MMC Kalteng, Adiah Chandra Sari selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, mengirim 6 orang Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi dan 2 orang Pamong Budaya, untuk melakukan validasi data dan verifikasi lapangan di lokasi Betang Antang Kalang, di Desa Tumbang Gagu mulai tanggal 26 s.d. 29 Agustus 2023. "Kita telah menugaskan Tim untuk turun langsung ke Betang Antang Kalang agar mengumpulkan data yang lengkap dan valid sebagai bahan yang akan dibahas dalam Sidang Kajian Penetapan Cagar Budaya nanti bersama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur," jelas Adiah saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (31/8/2023). -red

  • Duh asap! Ternyata ada kebakaran lagi di Petuk Katimpun dan Bukit Tunggal

    Foto : MMC Palangka Raya KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dilansir dari MMC Palangka Raya, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ternyata terjadi lagi di Kota Palangka Raya, tepatnya di Kelurahan Bukit Tunggal dan Kelurahan Petuk Katimpun. Tim gabungan Satgas Karhutla Kota Palangka Raya berupaya memadamkan karhutla di dua wilayah tersebut. Dari hasil tinjauan Emi Abriyani selaku Plh Kepala BPBD Kota Palangka Raya mengatakan titik api terbaru saat ini terjadi di antara dua wilayah jalan Danau Sari Kelurahan Bukit Tunggal dan Kelurahan Petuk Katimpun Kota Palangka Raya. Hembusan angin kencang membuat api yang berasal dari Jalan Danau Sari terus menyebar hingga ke wilayah Petuk Katimpun yang merupakan lahan rawa gambut. Emi menuturkan lahan yang sudah terbakar kali ini diperkirakan mencapai puluhan hektare. Sementara upaya pemadaman terkendala akibat sumber air yang mulai kering dan area yang dipadamkan pun sangat luas. “Karena masih belum di-tracking, kami perkirakan luas lahan yang terbakar mencapai puluhan hektare dan ini menjadi kendala tim di lapangan dalam upaya pemadaman selain sumber air yang mulai kering,” ucapnya, Selasa (29/8/2023). Emi mengarahkam tim di lapangan agar tetap memfokuskan upaya pemadaman terutama Kelurahan Petuk Katimpun merupakan wilayah yang sangat rentan mengalami Karhutla. “Saat ini sudah selesai dilakukan pemadaman, namun kita lihat sendiri kondisi lahan masih berasap dan bisa dikatakan belum tuntas sehingga nanti akan dilakukan upaya pendinginan lahan,” ucapnya. -red

  • Tingkatkan budidaya ikan, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya gelar pelatihan

    Foto : MMC Palangka Raya KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Dinas Perikanan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Palangka Raya melaksanakn pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) bagi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) berlokasi Aula Balai Guru Penggerak, Kota Palangka Raya, pada Selasa (29/8/2023) yang lalu. Indriarti Ritadewi selaku Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya menyampaikan bahwa usaha budidaya perikanan di Kota Palangka Raya sangat menjanjikan karena didukung oleh ekologi sumberdaya alamnya. Akan tetapi sangat disayangkan, perkembangan usaha budidaya ikan di Kota Palangka Raya masih belum maksimal karena keterampilan yang belum mencukupi serta penerapan inovasi teknologi dari para pembudidaya yang masih minim. “Oleh sebab itu, melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan, ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi para pembudidaya tentang cara budidaya ikan yang baik, sehingga kita juga mampu mengekspor ikan-ikan lokal kita keluar,” ucap Indri dalam sambutannya. Dirinya berharap para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dengan penuh kesungguhan sehingga materi yang diberikan dapat terserap dengan baik dan dapat dipraktekkan dalam lingkup usaha budidayanya sehingga dapat meningkatkan perekonomian pembudidaya dan mampu bersaing dengan provinsi-provinsi lainnya terutama dalam hal ekspor ikan-ikan lokal. Terdapat 60 orang peserta pada pelatihan ini dari latar belakang pembudidaya ikan dan penyuluh perikanan di Kota Palangka Raya. Sementara untuk narasumber pelatihan tersebut yaitu Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah serta Dosen Universitas Kristen Palangka Raya.

  • Penutupan Apresiasi Bunda PAUD 2023 dihadiri Ivo Sugianto Sabran

    Foto : MMC Kalteng KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA– acara Penutupan Apresiasi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berprestasi dan Bimbingan Teknis Pengurus Pokja Bunda PAUD Tingkat Prov. Kalteng Tahun 2023 dihadiri langsung Ketua TP-PKK Prov. Kalteng sekaligus Bunda PAUD Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran. Kegiatan telah dilaksanakan pada Selasa (29/8/2023) malam ini bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng. Kegiatan ini telah dilaksanakan dari tanggal 27 s.d 30 Agustus 2023. Penutupan acara secara resmi diikuti dengan pengumuan pemenang dan penyerahan hadiah kepada Juara pada masing-masing kategori yaitu Kategori Apresiasi Bunda PAUD Kabupaten/Kota Berprestasi, Kategori Apresiasi Pokja Bunda PAUD Kabupaten/Kota, Kategori Apresiasi PAUD Holistik Integratif (HI) Percontohan, Kategori Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi, Kategori Bunda PAUD Kelurahan/Desa Berprestasi, dan Fashion Show Bunda PAUD. Bunda PAUD Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran bersama dengan Plt Direktur PAUD Kemenristek RI Komalasari menyerahkan hadiah berupa trophy, uang pembinaan dan sovenir kepada para pemenang pada masing-masing kategori penilaian. “Saya mengapresiasi baik kepada Pokja Bunda PAUD Kecamatan, Desa dan kepada Bunda PAUD Kabupaten/Kota, yang sudah memberikan sumbangsih dan pastisipasinya untuk meningkatkan layanan PAUD berkualitas dan juga telah melakukan penguatan terhadap PAUD transisi ke SD yang menyenangkan” ucap Ketua Tim Pokja Bunda PAUD Prov. Kalteng Nunu Andriani dalam sambutannya. Dirinya juga menyampaikan bahwa Bunda PAUD juga berperan strategis untuk menggerakkan segenap sumber daya jajaran PAUD di wilayahnya, untuk mendorong hadirnya layanan PAUD Holistik Integratif sebagai salah satu bagian penting dalam mendukung upaya penurunan angka stunting, dengan mengedukasi masyarakat mengenai pola asuh dan pemenuhan gizi anak. “Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh Bunda PAUD untuk terus berkarya dan berkontribusi lebih besar lagi, melahirkan berbagai inovasi baru dalam mengembangkan layanan PAUD di Kalimantan Tengah” imbuhnya. “Pesan saya, mari kita bersama-sama terus menguatkan ekosistem Pendidikan Anak Usia Dini, menuju gerakan menuju transisi PAUD ke SD yang menyenangkan” tambah Plt Direktur PAUD Kemenristek RI Komalasari, sependapat dengan Nunu. -red

  • Dispursip Palangka Raya punya Kadis baru

    Foto : MMC Palangka Raya KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dilansir dari MMC Palangka Raya, telah dilaksanakn serah terima jabatan (sertijab) dari Fauzi Rahman selaku Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Palangka Raya sebelumya kepada Yohn Benhur G Pangaribuan sebagai Kepala Dispursip yang baru. Plt Staf ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ardewi Suriadi serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Palangka Raya menghadiri acara sertijab. Selaku Kadispursip Palangka Raya yang baru, Yohn Benhur G Pangaribuan menjelaskan visinya untuk fokus pada peningkatan klasifikasi Dispursip Kota Palangka Raya dari tipe C ke tipe B. “Dinas di sini masih tipe C yang artinya beban kerjanya dikategorikan kecil ditandai dengan jumlah Kasubag dan Kabidnya yang hanya dua saja dan kita menginginkan bisa naik ke tipe B sehingga Kasubag dan Kabidnya menjadi tiga orang,” terangnya. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa untuk menaikkan klasiifikasi tersebut bukan pekerjaan yang mudah karena banyak yang harus dipersiapkan dan memerlukan waktu. “Tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Perlu waktu dua tahun dan juga prosesnya tak segampang yang kita pikirkan,” ungkapnya. Selain fokus pada visinya tersebut, dirinya juga mengatakan untuk melanjutkan program-program literasi dari pimpinan sebelumnya. -red

bottom of page