top of page

Search Results

1477 items found for ""

  • Ivo Sugianto Sabran: Pramuka Jadi Pilar Kekuatan Negara Wujudkan Indonesia Emas

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran, memimpin Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-63 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kalteng pada Rabu (14/8/2024). Dalam amanat tertulis dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang dibacakannya, Ivo menyoroti bahwa perkembangan teknologi dan komunikasi telah membuat batas-batas negara semakin kabur karena mudahnya interaksi antar warga negara. Fenomena seperti maraknya judi online yang mempengaruhi generasi muda, aksi bullying, penyalahgunaan narkoba, pornografi, dan masuknya budaya asing telah mengikis semangat gotong royong dan nasionalisme di kalangan generasi muda. "Untuk menghadapi tantangan ini, Gerakan Pramuka sangat relevan sebagai sarana untuk menanggulangi situasi saat ini. Pramuka memberikan pendidikan keterampilan hidup, keterampilan lunak, keterampilan keras, serta kecerdasan SESOSIF yang meliputi kecerdasan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik, yang merupakan postur ideal seorang Pramuka sebagai agen perubahan untuk bangsa Indonesia," ujarnya. Sebagai organisasi pendidikan nonformal, lanjutnya, Gerakan Pramuka tidak hanya berfokus pada pembentukan karakter, tetapi juga aktif di bidang lain seperti pengabdian masyarakat, termasuk membantu penanganan bencana, berpartisipasi dalam Tim SAR, melaksanakan kegiatan bakti seperti renovasi rumah di berbagai daerah, serta aktif dalam kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum dan tempat ibadah, serta kampanye hemat energi. "Selain itu, Gerakan Pramuka juga telah beradaptasi dengan teknologi, memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional, dan Gerakan Pramuka harus mentransformasi kurikulum agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan zaman saat ini dan masa depan," tambahnya. Ia menekankan bahwa Sumber Daya Manusia yang dibentuk oleh Gerakan Pramuka adalah mereka yang berjiwa Pancasila, karena dididik dengan nilai-nilai dasar Gerakan Pramuka, yaitu pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. "Dengan demikian, Pramuka akan menjadi penggerak utama dan pilar kekuatan negara dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045," tutupnya. Upacara tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, serta pimpinan perguruan tinggi dan organisasi kepemudaan. -red Foto: mmc.kalteng

  • Kecerdasan Anak, Ilmu Buktikan Peran Penting Kromosom X Ibu

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kecerdasan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetika hingga lingkungan. Para peneliti sepakat bahwa perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak dipengaruhi oleh kedua faktor ini, di mana genetika memberikan kapasitas intelektual, sementara lingkungan menentukan seberapa optimal potensi tersebut dimanfaatkan. Lalu, gen dari siapa yang berperan besar dalam mewariskan kecerdasan pada anak? Penelitian menunjukkan bahwa ibu memainkan peran penting dalam hal ini, seperti yang diungkapkan dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Psychology Spot. Studi ini melibatkan wawancara dengan 12.686 remaja berusia 14 hingga 22 tahun, yang ditanyai tentang berbagai faktor seperti ras, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, serta pertanyaan serupa yang juga diajukan kepada ibu mereka. Para peneliti menemukan bahwa wanita cenderung mewariskan gen kecerdasan kepada anak-anak mereka melalui kromosom X. Karena wanita memiliki dua kromosom X, sementara pria hanya memiliki satu, wanita memiliki peluang dua kali lebih besar untuk mewariskan kecerdasan kepada anak dibandingkan pria. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ayah mewariskan serangkaian sifat lain, seperti intuisi dan emosi, yang juga berperan dalam mengembangkan kecerdasan anak. "Jika gen yang sama diwarisi dari ayah, gen tersebut akan dinonaktifkan. Sebaliknya, ada gen lain yang hanya aktif jika diwarisi dari ayah," demikian hasil penelitian dari Psychology Spot. Secara keseluruhan, baik gen ibu maupun ayah berperan dalam menurunkan kecerdasan, meskipun ibu memiliki potensi yang lebih tinggi dalam mewariskan kecerdasan, tanpa mengesampingkan peran pengasuhan dari keduanya. -red Foto: Pexels

  • Jokowi Apresiasi Hebatnya Atlet Indonesia! Bonus 6 Miliar Rupiah Menanti Para Juara

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa para atlet yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024 akan mendapatkan bonus. Tim Indonesia berhasil menempati peringkat ke-39 dengan raihan dua medali emas dan satu perunggu. Jokowi mengumumkan bahwa bonus akan diberikan kepada peraih medali emas maupun perunggu di Pusat Pelatihan Nasional PSSI di Ibu Kota Nusantara pada Selasa, 13 Agustus 2024. Pemerintah akan memberikan bonus sebesar Rp 6 miliar bagi atlet yang berhasil membawa pulang medali emas, sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian tertinggi di ajang olahraga terbesar dunia ini. Dua atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas adalah Veddriq Leonardo dari cabang panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi kelas 73 kg. Prestasi ini merupakan kali pertama Indonesia meraih emas di luar cabang olahraga bulu tangkis. Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung, atlet bulu tangkis Indonesia yang berlaga di nomor tunggal putri, berhasil menyumbangkan medali perunggu. Bonus yang diberikan kepada para atlet di Olimpiade Paris 2024 ini lebih besar dibandingkan Olimpiade Tokyo 2020, di mana peraih medali emas individu saat itu menerima Rp 5,5 miliar, peraih perak Rp 2,5 miliar, dan peraih perunggu Rp 1,5 miliar. Bahkan, atlet yang tidak berhasil meraih medali tetap akan mendapat apresiasi sebesar Rp 100 juta. -red Foto: Dina Budiman

  • Langkah Maju! Pertamina Luncurkan BBM Ramah Lingkungan

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengonfirmasi bahwa produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru dengan kadar sulfur rendah siap untuk dipasarkan. Namun, penjualan BBM rendah sulfur ini untuk sementara hanya akan dilakukan di wilayah tertentu, khususnya di bagian utara Jawa Barat. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa produksi BBM jenis Solar ini sudah siap, namun belum mencukupi untuk distribusi nasional. "Produksi BBM Solar baru ini sudah siap, tapi belum cukup untuk produksi nasional. Saat ini hanya mencukupi untuk wilayah Jawa Barat bagian utara," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Jumat (9/8/2024). Dadan juga menyebut bahwa infrastruktur untuk produksi BBM baru ini baru tersedia di Kilang Pertamina di Balongan, Jawa Barat. "Kapasitas infrastruktur kita baru ada di sini, jadi pemerintah memprioritaskan distribusi di Jakarta dan wilayah sekitar hingga Balongan," tambahnya. Meskipun demikian, Dadan belum dapat memastikan jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang akan menyalurkan BBM baru tersebut dan berapa volume yang akan disalurkan. Namun, pemerintah akan fokus pada penyaluran di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tujuan utama pemerintah memproduksi BBM rendah sulfur ini adalah untuk mengurangi tingkat polusi udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Fokusnya memang di Jakarta, kita ingin mengurangi polusi, dan hasilnya sudah mulai terlihat," tutupnya. -red

  • Pemprov Kalteng Fokus Kembangkan Rencana Pembangunan Kependudukan

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan rapat persiapan penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Aula Bawi Bahalap pada Senin, 12 Agustus 2024. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dan dibuka oleh Kepala Dinas P3APPKB, Linae Victoria Aden. Tujuan dari rapat ini adalah untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret dalam menyusun GDPK yang komprehensif dan sesuai dengan kondisi di Kalimantan Tengah. Linae Victoria Aden menekankan bahwa GDPK sangat penting sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan jangka panjang di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan infrastruktur. Dengan adanya GDPK, pemerintah dapat mengadopsi kebijakan yang tepat untuk mengatasi tantangan kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rapat tersebut, dibentuk tim penyusun GDPK yang terdiri dari perwakilan berbagai OPD, akademisi, dan pihak terkait lainnya. Tim ini bertugas untuk mengumpulkan data, menganalisis kondisi kependudukan, dan merumuskan visi, misi, serta tujuan pembangunan kependudukan di Kalimantan Tengah. Linae berharap GDPK yang disusun dapat menjadi pedoman bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan yang pro-masyarakat. Ia juga mengharapkan pembangunan di Kalimantan Tengah bisa lebih terarah dan berkelanjutan, serta GDPK dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merancang program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Acara ini juga dihadiri oleh para Pejabat Administrator di lingkungan Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah. -red Foto: mmc.kalteng

  • ASI Eksklusif Jadi Fokus Utama, Pemprov Kalteng Tingkatkan Kualitas Gizi Anak

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Prov. Kalteng) menyelenggarakan Pelatihan Konseling Menyusui Tingkat Provinsi Tahun 2024 di Neo Hotel Palangka Raya pada Senin, 12 Agustus 2024. Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan, Suyuti Syamsul. Dalam sambutannya, Suyuti menekankan bahwa permasalahan gizi di Indonesia semakin rumit. Selain kekurangan gizi, kelebihan gizi juga menjadi masalah yang harus diatasi. Untuk mencegah stunting, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan balita, terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu dari masa konsepsi hingga anak berusia dua tahun. Ia menjelaskan bahwa stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh yang kurang tepat, yang berdampak pada perkembangan kognitif anak, kesehatan, dan daya saing yang rendah. Lebih lanjut, Suyuti menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu serta anak. Meski prevalensi stunting di Provinsi Kalteng telah menurun dari 32,30% pada 2019 menjadi 23,5% pada 2023, beberapa kabupaten masih mengalami peningkatan stunting pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak. Cakupan bayi usia enam bulan yang mendapat ASI Eksklusif pada 2022 mencapai 55,71% (melebihi target 45%), namun menurun menjadi 54,56% pada 2023 (dengan target 50%). Sembilan kabupaten berhasil mencapai target pada 2023, namun lima kabupaten/kota lainnya, termasuk Kabupaten Murung Raya dan Kota Palangka Raya, masih menunjukkan cakupan yang rendah. Meskipun cakupan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sudah mencapai target di seluruh kabupaten/kota, hal ini belum sejalan dengan peningkatan cakupan ASI Eksklusif. Oleh karena itu, Pelatihan Konseling Menyusui ini menjadi agenda penting untuk mendukung generasi masa depan. Pelatihan ini dirancang untuk membekali tenaga kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan guna mendukung ibu, ayah, dan pengasuh dalam praktik pemberian ASI, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan cakupan ASI Eksklusif di wilayah tersebut. -red Foto: mmc.kalteng

  • Merah Putih Bersinar di Olimpiade Paris! Indonesia Raih Posisi Kedua Terbaik ASEAN

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kontingen Indonesia sukses menempati posisi ke-39 dalam Olimpiade Paris 2024, dengan perolehan tiga medali yang terdiri dari dua medali emas dan satu medali perunggu. Meskipun tidak meraih medali perak, pencapaian ini cukup membanggakan dan menunjukkan kemampuan atlet Indonesia di ajang olahraga internasional. Hasil ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan prestasi terbaik kedua di kawasan Asia Tenggara, hanya berada di bawah Filipina yang berhasil menempati peringkat ke-37. Filipina unggul sedikit dengan perolehan dua medali emas dan dua medali perunggu. Pencapaian ini menegaskan persaingan ketat antara negara-negara Asia Tenggara dalam ajang bergengsi ini, di mana setiap medali yang diraih menjadi simbol perjuangan dan kerja keras para atlet. Indonesia, dengan segala keterbatasannya, mampu menunjukkan bahwa mereka masih bisa bersaing di tingkat dunia, dan ini akan menjadi motivasi besar bagi para atlet untuk terus meningkatkan prestasi di masa depan. -red Foto: CNBC Indonesia

  • Pemprov Kalteng Tingkatkan Kapasitas SDM dalam Penilaian AMDAL

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) Samarinda, mengadakan Pelatihan Penyusunan AMDAL A dan C secara daring menggunakan Learning Management System KLHK, pada Senin, 12 Agustus 2024. Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam menilai AMDAL sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kepala DLH Provinsi Kalimantan Tengah, Joni Harta, berharap pelatihan ini dapat mempererat hubungan kerja sama antara peserta, pengajar, panitia, dan pihak terkait lainnya, sehingga pelatihan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat dalam menjaga serta melestarikan lingkungan hidup di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila. Pelatihan berlangsung secara online selama lima hari, dari tanggal 12 hingga 16 Agustus 2024, dengan peserta yang terdiri dari pegawai DLH Provinsi Kalimantan Tengah dan dinas terkait lainnya yang tergabung dalam tim teknis pemeriksa dokumen AMDAL. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dan total 40 jam pelajaran. Peserta yang mengikuti pelatihan AMDAL C berasal dari berbagai dinas di Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk DLH, Tim Teknis Penilai AMDAL, Disbun, DESDM, Dislutkan, Dishub, dan Dishut. -red Foto: mmc.kalteng

  • BPSDM Kalteng Gelar Bimtek Peta Proses Bisnis untuk Tingkatkan Kinerja ASN

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Asisten Bidang Administrasi Umum (Adum) Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Suwanto, mewakili Gubernur Kalteng, membuka Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Proses Bisnis yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng pada Senin (12/8/2024) di Aula BPSDM. Dalam sambutannya, Sri Suwanto menyampaikan bahwa proses bisnis dalam suatu unit organisasi sering kali dianggap sulit, sehingga menghambat kinerja organisasi. Oleh karena itu, setiap unit organisasi memerlukan peta proses bisnis yang jelas untuk menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil guna mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi. Ia juga menekankan bahwa Reformasi Birokrasi bertujuan untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih profesional, efektif, efisien, dan akuntabel. "Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan peta proses bisnis yang menggambarkan proses kerja yang dilakukan oleh organisasi," ujarnya. Sri menambahkan, berdasarkan Permenpan RB Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah, peta proses bisnis merupakan diagram yang menggambarkan hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja yang sesuai dengan tujuan organisasi, yaitu memberikan hasil yang bernilai tambah bagi pemangku kepentingan. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, Isna Mariany, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien, serta memudahkan komunikasi internal dan eksternal mengenai proses bisnis untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi. Isna juga menekankan bahwa instansi pemerintah perlu memiliki aset pengetahuan yang terintegrasi dan terdokumentasi dengan baik mengenai proses bisnis yang dijalankan. Aset pengetahuan ini menjadi dasar bagi pengambilan keputusan strategis terkait pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, serta penilaian kinerja. Bimtek ini dilaksanakan secara klasikal selama tiga hari, dari 12 hingga 14 Agustus 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dari berbagai dinas dan instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Fasilitator yang hadir berasal dari BPSDM Kementerian Dalam Negeri dan PPSDM Kemendagri Regional Bandung. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala PPSDM Regional Bandung, Indra Maulana, serta tim pengajar/fasilitator dari BPSDM Kemendagri, PPSDM Kemendagri Regional Bandung, pejabat manajerial dan non-manajerial dari BPSDM Provinsi Kalteng, dan peserta Bimtek perwakilan dari dinas/instansi lingkup Pemprov Kalteng. -red Foto: mmc.kalteng

  • Pemkab Katingan -BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Sinergitas

    KALTENG NETWORK, KASONGAN - Pemerintah Kabupaten Katingan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar Focus Group Discussion (FGD), Selasa (6/8/2024) di Ruang Rapat Kantor Bupati setempat di Kasongan. Rapat dibuka oleh Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eka Suryadilaga mewakili Pj Bupati Katingan Saiful. Kegiatan bertujuan untuk membahas upaya optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah tersebut. Dalam FGD itu, berbagai pemangku kepentingan saling bertukar pikiran mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Selain itu, juga dibahas mengenai solusi dan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk meningkatkan cakupan dan kualitas program tersebut. “Kami berharap melalui FGD ini, sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan semakin kuat. Sehingga, seluruh pekerja di Kabupaten Katingan dapat terlindungi oleh program jaminan sosial yang komprehensif,” ungkap Eka Suryadilaga. Tak hanya itu, lanjut dia, FGD juga membahas berbagai isu terkait pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan, seperti cakupan kepesertaan, pembayaran iuran, dan manfaat program. "Hasil dari FGD ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan dalam menyusun kebijakan dan program yang lebih baik di bidang ketenagakerjaan," sebut Eka Suryadilaga. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi mendalam mengenai berbagai isu ketenagakerjaan yang dihadapi di lapangan, serta rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan tersebut. -red

  • Festival Gala Desa Wadah Strategis Pembinaan Pemuda Katingan

    KALTENG NETWORK, KASONGAN - Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Katingan Hilir menggelar Festival Gala Desa se Kabupaten Katingan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa, pertandingan cabang olahraga sepak bola, bulutangkis dan voli. Selain olahraga, festival juga menyelenggarakan lomba karaoke, senam, sepak sawut, mobile legend dan pawai pembangunan hari kemerdekaan 17 Agustus 2024. Ketua BKAD Kecamatan Katingan Hilir, Adityawarman mengatakan, festival gala desa merupakan agenda yang menjadi strategis untuk pembinaan pemuda Kabupaten Katingan. Ada lima desa yang bekerjasama dalam pendanaan kegiatan, yaitu Desa Hampalit, Telangkah, Banut Kalanaman dan Tumbang Liting serta Tewang Kadamba. Kemudian turut berpartisipasi karang taruna. "Kegiatan ini merupakan inisiasi BKAD Katingan Hilir dan Karang Taruna serta juga mendapat dukungan pendanaan dari masyarakat," kata Adityawarman pada pembukaan Festival Gala Desa di Desa Hampalit, Selasa (6/8/2024) sore. Ditekankan, bahwa pelaksanaan pertandingan olahraga sebagai upaya untuk meningkatkan minat pemuda dan menjaring atlet potensial yang diseleksi dari wilayah desa-desa se Kabupaten Katingan. "Semua peserta berasal dari desa masing-masing. Tiada istilah pemain bayaran, karena harus murni memiliki identitas dari Kabupaten Katingan," tegas Adityawarman. Dia berharap, dengan pelaksanaan kegiatan festival gala desa menjadi benteng bagi kawula muda untuk terhindar dari aktivitas negatif yang tidak berfaedah. Juga sebagai wadah peningkatan UMKM melalui pasar malam. "Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjauhkan generasi muda dari kenakalan remaja. Sehingga mereka dapat memanfaatkan masa muda dengan kegiatan positif, seperti olahraga dan giat kreasi lainnya," demikian Adityawarman. -red Foto : Adityawarman

  • IKN Belajar dari Kota Cerdas Dunia: Menuju Ibu Kota Nusantara yang Berkelanjutan

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA- Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah dibangun di Kalimantan Timur, Indonesia, memiliki ambisi besar untuk menjadi kota pintar ( smart city ) yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi ini, IKN banyak belajar dari pengalaman kota-kota cerdas di seluruh dunia yang telah berhasil menggabungkan teknologi dengan alam. Mengapa Kota Cerdas? Konsep kota cerdas menawarkan solusi bagi berbagai tantangan perkotaan seperti kemacetan, polusi, dan kurangnya akses terhadap layanan publik. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, kota cerdas dapat beroperasi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan warganya. 5 Kota Cerdas yang Menjadi Inspirasi IKN Beberapa kota cerdas di dunia yang menarik perhatian dan menjadi rujukan bagi IKN antara lain: Masdar City, Abu Dhabi:  Kota ini dikenal sebagai pionir dalam pengembangan energi terbarukan dan teknologi hijau. Masdar City juga memiliki desain urban yang unik dengan fokus pada pedestrian dan transportasi publik. Songdo, Korea Selatan:  Songdo merupakan kota pintar yang dibangun dari nol dengan infrastruktur teknologi informasi yang sangat canggih. Kota ini juga memiliki sistem pengelolaan limbah yang efisien dan transportasi publik yang terintegrasi. Amsterdam, Belanda:  Meskipun bukan kota yang dibangun dari nol, Amsterdam telah berhasil melakukan transformasi menjadi kota cerdas yang berkelanjutan. Kota ini dikenal dengan sistem sepeda yang sangat baik dan penggunaan energi terbarukan. Singapore:  Singapura adalah contoh lain dari kota cerdas yang sukses. Kota ini memiliki sistem transportasi publik yang efisien, kualitas udara yang baik, dan tingkat keamanan yang tinggi. Forest City, Malaysia:  Proyek ambisius ini menggabungkan konsep kota pintar dengan lingkungan alam yang asri. Forest City dirancang untuk menjadi pusat bisnis dan inovasi yang berkelanjutan. Apa yang Bisa Ditiru IKN? Dari kota-kota cerdas di atas, IKN dapat belajar banyak hal, seperti: Pemanfaatan energi terbarukan:  Membangun pembangkit listrik tenaga surya, angin, atau air untuk memenuhi kebutuhan energi. Transportasi publik yang terintegrasi:  Mengembangkan sistem transportasi massal yang efisien dan nyaman, serta mendorong penggunaan sepeda dan kendaraan listrik. Pengelolaan limbah yang baik:  Mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mengolah sampah menjadi energi. Pemanfaatan teknologi informasi:  Menggunakan teknologi untuk memudahkan akses layanan publik, meningkatkan efisiensi pemerintahan, dan memantau kualitas lingkungan. Desain urban yang berkelanjutan:  Membangun lingkungan yang ramah pedestrian, menyediakan ruang terbuka hijau, dan menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan. Tantangan dan Peluang Membangun kota cerdas bukanlah hal yang mudah. IKN akan menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, sumber daya manusia, dan pendanaan. Namun, di sisi lain, IKN juga memiliki peluang besar untuk menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia. Dengan belajar dari pengalaman kota-kota cerdas di dunia, IKN memiliki potensi untuk menjadi kota yang berkelanjutan, inovatif, dan layak huni. Semoga IKN dapat mewujudkan visinya sebagai kota masa depan yang menginspirasi. -red

bottom of page