top of page

Search Results

1477 items found for ""

  • Pemprov Kalteng Berkomitmen Tingkatkan Akses Pendidikan

    KALTENG NETWORK, MUARA TEWEH - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengadakan pertemuan dan silaturahmi antara Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, dengan mahasiswa Barito Utara di Muara Teweh pada Senin, 22 Juli 2024. Acara ini diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Barito Utara ke-74, sekaligus mengadakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Edy Pratowo menyampaikan salam hangat dari Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran. Ia mengatakan bahwa selain memperingati hari jadi Barito Utara, tujuan kegiatan pasar murah adalah untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil. Pada acara tersebut, Pemprov Kalteng membagikan lima ribu paket sembako kepada masyarakat Barito Utara, termasuk mahasiswa. Setiap paket sembako yang bernilai Rp215.000 berisi 10 kg beras, satu liter minyak goreng, dan satu kg gula, namun masyarakat hanya perlu membayar Rp20.000 berkat subsidi dari Pemprov. Edy Pratowo menambahkan bahwa untuk mahasiswa, biaya Rp20.000 ini akan ditanggung olehnya secara pribadi, sehingga sembako gratis untuk mereka. Wakil Gubernur Edy Pratowo juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membantu pemerintah daerah menjaga dan mengawal pembangunan. Ia menyampaikan bahwa Pemprov memiliki program kuliah gratis bagi mahasiswa yang kurang mampu, sehingga tidak ada alasan untuk tidak bisa kuliah. Mahasiswa yang tidak mampu dipersilakan mengusulkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Edy Pratowo juga mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi arus globalisasi dan digitalisasi, terutama dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ia menegaskan agar masyarakat tidak kalah saing dan tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Dengan adanya program kuliah gratis, diharapkan semakin banyak putra-putri Kalteng yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa terkendala biaya. Reza juga mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan terus mengembangkan diri agar siap bersaing di era digitalisasi. Mahasiswa yang hadir dalam acara ini menyambut baik inisiatif dari Pemprov Kalteng. Salah satu mahasiswa, Harisa Mawatdah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan, yang sangat membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menyelesaikan studi. -red Foto: mmc.kalteng

  • Wagub Kalteng Gelar Pasar Murah dan Berikan Bantuan Kepada Mahasiswa

    KALTENG NETWORK, MUARA TEWEH - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo, mengadakan pertemuan dan silaturahmi dengan Mahasiswa Kabupaten Barito Utara di SMK 1 Muara Teweh pada Senin (22/7/2024). Kunjungan Wagub ke Kabupaten Barito Utara bertujuan untuk melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-74 Kabupaten Barito Utara. Dalam sambutannya, Wagub menyatakan bahwa kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang ini adalah kegiatan rutin Pemprov Kalteng untuk mengatasi inflasi dan memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil. "Dalam pasar murah ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membagikan 5000 paket sembako murah kepada Kabupaten Barito Utara, dan 1500 paket di antaranya dibagikan kepada Mahasiswa. Paket sembako murah ini berisi 10 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir senilai 215 ribu rupiah. Pemerintah Provinsi mensubsidi 195 ribu rupiah, dan saya, Wakil Gubernur, menanggung 20 ribu rupiah, sehingga paket sembako ini menjadi gratis," ujar Wagub. Pada kesempatan itu, Wagub juga berpesan kepada Mahasiswa Kabupaten Barito Utara untuk turut membantu Pemerintah Daerah dalam menjaga dan mengawasi pembangunan yang telah dilaksanakan, dengan tidak merusak fasilitas yang sudah ada. "Tugas kalian adalah belajar dengan baik, manfaatkan momentum bonus demografi di mana anak-anak muda memiliki kesempatan yang luas di masa depan untuk mengembangkan karir lebih baik," tambahnya. Hadir dalam acara tersebut Pj Bupati Barito Utara Muhlis, unsur Forkopimda Kabupaten Barito Utara, Kalaksa BPBPK Prov Kalteng Ahmad Toyib, Kepala Dinas Sosial Prov Kalteng Eddy Karusman, Kepala SMK 1 Muara Teweh, serta Rektor dan Akademisi se-Kabupaten Barito Utara. -red Foto: mmc.kalteng

  • Pemprov Kalteng Komitmen Tekan Angka Pernikahan Usia Anak di Seruyan

    KALTENG NETWORK, SERUYAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak (PUA) di Kabupaten Seruyan pada Kamis, 18 Juli 2024, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Jalan Kuala Pambuang-Telaga Pulang Nomor 2 Pematang Panjang. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Yuyun Wahyudi, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3APPKB Provinsi Kalteng, serta Kuat Soebroto Edy Kuncara, Kabid Pengendalian Penduduk dan Pembinaan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kabupaten Seruyan. Perkawinan usia anak merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap anak. Anak yang dipaksa menikah di bawah usia 18 tahun rentan terhadap kesulitan akses pendidikan, kesehatan, potensi kekerasan, dan kemiskinan. Dampak ini tidak hanya dirasakan oleh anak yang dinikahkan, tetapi juga anak yang dilahirkan, yang berisiko terjebak dalam kemiskinan dan gizi buruk antar generasi. Kepala DP3AP2KB Kabupaten Seruyan, Junaidi, mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan memberikan pencerahan kepada siswa-siswi di Kabupaten Seruyan. Berdasarkan pendataan keluarga tahun 2023, angka perkawinan anak di Kecamatan Seruyan Hilir Timur cukup tinggi, yakni 470 dari 1.330 Pasangan Usia Subur (34,81%). Faktor penyebabnya antara lain putus sekolah, kenakalan remaja, pengaruh narkoba, dan masalah ekonomi. "Pemerintah Daerah Seruyan berkomitmen untuk terus mendorong program pencegahan Perkawinan Usia Anak (PUA) dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan kampanye berkelanjutan, serta memperkuat koordinasi dengan lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan pemerintah desa," ujar Junaidi. Camat Seruyan Hilir Timur, Ustadin Antoni, menyatakan bahwa sosialisasi ini penting untuk mengedukasi masyarakat, terutama pelajar, mengenai dampak negatif Perkawinan Usia Anak (PUA). "Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pelajar, tentang pentingnya pemenuhan hak-hak anak," katanya. Yuyun Wahyudi menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan mencegah terjadinya Perkawinan Usia Anak yang masih marak di kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. "Diharapkan sosialisasi ini memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi peserta mengenai pentingnya pencegahan Pernikahan Usia Anak serta dampak dan bahayanya bagi remaja, serta hubungannya dengan penurunan kasus stunting di Kalimantan Tengah," pungkasnya. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Seruyan Hilir Timur, Ketua TP PKK Seruyan Hilir Timur, kepala sekolah dan guru pendamping, 100 siswa/siswi SLTA dan SLTP Seruyan Hilir Timur, Duta Genre, dan Forum Anak Daerah Kabupaten Seruyan. -red Foto: mmc.kalteng

  • 200 Pulau Kecil di Indonesia Diperjualbelikan dan Rusak Akibat Tambang

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Hingga tahun 2023, lebih dari 200 pulau di Indonesia telah diprivatisasi dan diperjualbelikan. Aktivitas pertambangan di pulau-pulau kecil juga menjadi masalah serius. Hal ini terungkap dalam diskusi publik "Masa Depan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Menghadapi Ancaman Industri Ekstraktif" yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Politik, Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora (OR IPSH), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (10/7). Kepala Pusat Riset Politik BRIN, Athiqah Nur Alami, menyampaikan bahwa masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil menghadapi berbagai masalah, termasuk dari industri tambang dan pariwisata. Ia menjelaskan bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya dengan keanekaragaman hayati, kini menghadapi ancaman terhadap kelestarian ekosistemnya. Beberapa pulau kecil bahkan mulai lenyap dan tenggelam, menunjukkan kerentanan tidak hanya secara ekologis, tetapi juga sosial, ekonomi, dan budaya, yang disebabkan oleh perubahan iklim dan aktivitas industri ekstraktif. Menurut Athiqah, kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia berperan vital dalam ekosistem, budaya, dan ekonomi lokal, namun kini menghadapi tantangan besar dari industri ekstraktif seperti pertambangan, eksplorasi minyak dan gas, serta penangkapan ikan besar-besaran. Dampak negatif dari aktivitas ini tidak hanya mengancam keberlanjutan ekosistem, tetapi juga kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam. Ia menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan hilirisasi dan masifnya kegiatan pertambangan serta perluasan industri ekstraktif telah diamati. Aktivitas ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem di pesisir dan pulau kecil, seperti proyek hilirisasi nikel di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan pertambangan bijih besi serta emas di Sulawesi Utara. Proyek-proyek ini berdampak pada lingkungan dan sosial ekonomi, termasuk pada kesehatan masyarakat seperti penyakit ISPA di daerah sekitar tambang. "Berdasarkan catatan WALHI, dampak lingkungannya jelas terlihat dengan adanya pencemaran logam berat di sungai-sungai sekitar pabrik di wilayah tersebut. Khususnya di pertambangan nikel yang menyebabkan pencemaran air, udara, kerusakan hutan, dan penggusuran lahan petani akibat ekspansi tambang nikel," ujar Athiqah. Selain itu, privatisasi wilayah pesisir juga menjadi masalah penting. Berdasarkan data dari sejumlah NGO, hingga tahun 2023, lebih dari 200 pulau di Indonesia telah diprivatisasi dan diperjualbelikan, terutama di DKI Jakarta dan Maluku Utara. Dari berbagai aktivitas pertambangan dan industri ekstraktif ini, masyarakat setempat yang paling terdampak. Ruang hidup mereka terampas, akses ke perairan untuk melaut semakin terbatas, dan mereka semakin terpinggirkan oleh kekuatan oligarki dan korporat. -red Photo by ahmad syahrir

  • Pelabuhan Jawa Overkapasitas, Impor Dialihkan

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa tujuh komoditas impor nantinya tidak akan diizinkan masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan oleh kondisi pelabuhan di Pulau Jawa yang sudah mengalami kelebihan kapasitas. Oleh karena itu, Zulhas bersama Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, sepakat untuk mengusulkan agar jalur masuk tujuh komoditas impor tersebut dipindahkan ke pelabuhan-pelabuhan di luar Pulau Jawa, seperti di Sumatera, Makassar, Bitung, dan Sorong. "Kami memiliki kesepahaman bahwa pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa telah mengalami over kapasitas. Pelabuhan Priok dan Surabaya sudah sangat padat, sehingga ada kendala. Oleh karena itu, tujuh komoditas yang telah diputuskan dalam rapat terbatas sebaiknya masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jawa," kata Zulhas kepada wartawan di kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2024). Tujuh komoditas yang dimaksud adalah tekstil dan produk tekstil, produk tekstil lainnya, elektronik, alas kaki, pakaian, keramik, dan produk kosmetik atau kecantikan. Zulhas mengatakan bahwa rencana pemindahan ini akan diusulkan bersama Menperin Agus Gumiwang dalam rapat terbatas pemerintah mendatang, sembari mengevaluasi kemungkinan pintu masuk barang impor tersebut dipindahkan ke luar Pulau Jawa. "Upaya ini bisa dilakukan dengan cepat, terutama karena pelabuhan dapat diusulkan nanti. Saya dan Menteri Perindustrian akan mengusulkan dalam rapat terbatas apakah dimungkinkan untuk impornya melalui pelabuhan lain," pungkasnya. -red

  • Meski Turun, Angka Pengangguran Indonesia Masih Tertinggi di ASEAN

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Pengangguran di Indonesia kembali menurun pada Februari 2024 meskipun jumlah penduduk usia kerja dan angkatan kerja meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah pengangguran pada Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang, turun dari 7,99 juta orang pada Februari 2023. Ini adalah angka pengangguran terendah sejak era reformasi pada 1997, yang mencapai 4,69 juta. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia juga turun menjadi 4,82% pada Februari 2024, dibandingkan dengan 5,45% pada Februari 2023. Jumlah penduduk usia kerja per Februari 2024 mencapai 214 juta orang, naik 2,41 juta dari Februari 2023. Angkatan kerja berjumlah 149,38 juta orang, meningkat 2,76 juta, sementara yang bukan angkatan kerja menurun 350 ribu menjadi 64,64 juta orang. BPS mencatat jumlah orang yang bekerja sebanyak 142,18 juta orang, naik 3,55 juta dari Februari 2023, sementara pengangguran turun 790 ribu menjadi 7,2 juta orang pada Februari 2024. "Dari angkatan kerja, tidak semua terserap di pasar tenaga kerja, sehingga terdapat pengangguran 7,20 juta orang," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/2/2024). Namun, meskipun angka pengangguran menurun sejak Agustus 2022, berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF) per April 2024, tingkat pengangguran Indonesia tetap tergolong tinggi dibandingkan negara-negara Asia Tenggara. Indonesia menempati posisi pertama dengan tingkat pengangguran 5,2%, sedangkan Thailand memiliki tingkat pengangguran terendah di ASEAN sebesar 1,1%. Secara global, Indonesia berada di peringkat ke-57 dalam hal tingkat pengangguran, sementara Sudan mencatatkan tingkat pengangguran terbesar di dunia dengan 49,5%, diikuti oleh Afrika Selatan, Georgia, Ukraina, dan Makedonia Utara. Penyebab utama tingginya pengangguran di Indonesia adalah rendahnya minat pengusaha untuk membuka lowongan pekerjaan, serta syarat-syarat yang memberatkan para pencari kerja, seperti pengalaman kerja dan persyaratan pendidikan. Banyak perusahaan yang mengharuskan pengalaman kerja minimal 1-2 tahun, sehingga menyulitkan pencari kerja baru tanpa pengalaman. Selain itu, pengangguran lulusan SMK lebih tinggi dibandingkan lulusan Diploma IV, S1, S2, dan S3, menunjukkan bahwa pandangan tentang pentingnya pendidikan tinggi masih dominan. Persyaratan batas usia juga mempengaruhi lowongan kerja, menyebabkan banyak orang merasa terbebani. Solusi untuk masalah ini termasuk memperbanyak lapangan kerja dan meningkatkan kualitas angkatan kerja. Pemerintah dan generasi mendatang harus menciptakan lapangan kerja yang lebih inovatif untuk menyerap lebih banyak angkatan kerja di Indonesia, agar tenaga kerja yang berkualitas tidak hanya terpakai di luar negeri. -red

  • Dorong Perekonomian Lokal, DPRD Seruyan Dukung Maksimalkan Sentra IKM

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mendukung upaya pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk memaksimalkan potensi daerah dengan mengoptimalkan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir. Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo, menyatakan bahwa sangat disayangkan jika sentra IKM tidak dimanfaatkan dengan maksimal, karena hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. “Ketika kami melakukan reses, kami melihat bahwa sarana dan prasarana di Sentra IKM di Desa Sungai Undang sudah memadai, bahkan peralatan kecil pun sudah tersedia. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika tidak difungsikan. Kami menyambut baik upaya pemerintah untuk kembali memaksimalkan Sentra IKM,” kata Zuli Eko Prasetyo pada Kamis (18/7). Menurut Zuli Eko Prasetyo, sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, beroperasinya sentra IKM akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. “Pada intinya, ketika Sentra IKM beroperasi, maka akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat, terutama di Desa Sungai Undang dan sekitarnya, yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, baik itu nelayan laut, sungai, maupun darat,” tambahnya. -red

  • Pemprov Kalteng Gelar GSI 2024, Cetak Generasi Sepakbola Berkarakter dan Berprestasi

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), melalui Dinas Pendidikan (Disdik), mengadakan Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SMP tingkat provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024. Acara ini berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, dari tanggal 16 hingga 20 Juli 2024, dan dibuka secara resmi pada Rabu (17/7/2024). Ketua Panitia, Apip Purnomo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahap seleksi lanjutan dari tingkat Kabupaten/Kota. GSI tahun ini dipelopori oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia dan PSSI dengan tema "Merdeka Berprestasi, Talenta Sepakbola Menginspirasi". Seleksi dimulai dari tingkat Kecamatan, berlanjut ke Kabupaten/Kota, Provinsi, dan akhirnya tingkat Nasional. Apip menambahkan, seleksi GSI tingkat Provinsi diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah selama lima hari di Stadion Tuah Pahoe, dengan pendanaan yang bersumber dari APBD Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2024. Kegiatan ini diikuti oleh enam kontingen Kabupaten dan satu Kota, yaitu Kabupaten Kapuas, Kotawaringin Timur, Seruyan, Sukamara, Barito Selatan, Barito Utara, dan Kota Palangka Raya. Dari ajang ini, akan dipilih tiga juara dan satu juara harapan. Sebanyak 70% pemain dari tim Juara 1 dan 30% dari tim lainnya akan mewakili Kalimantan Tengah di ajang GSI Tingkat Nasional pada Oktober 2024. Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Sekdis Safrudin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi terhadap dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan minat dan bakat siswa, khususnya di bidang olahraga. "Penyelenggaraan kompetisi seperti GSI selalu dilaksanakan secara sistematis dan terarah, menjadi wadah bagi peserta didik untuk menumbuhkembangkan bakat dan minat dalam sepak bola," ujarnya. Ditekankan pula bahwa GSI tidak hanya tentang memenangkan pertandingan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kepribadian siswa dengan kerja keras, disiplin, kerja sama tim, tanggung jawab, serta memiliki jiwa sportifitas. Ia juga menginspirasi siswa dengan contoh pemain sepak bola terkenal seperti Cristiano Ronaldo dan Messi. "Kita harus melihat dan mau meniru proses yang mereka jalani, kedisiplinan, latihan keras, tekad yang bulat, dan tujuan yang jelas adalah kunci dalam mencapai kesuksesan. Ingatlah bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses," tambahnya. "Dengan demikian, GSI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi ajang yang tidak hanya mengasah keterampilan sepak bola siswa, tetapi juga membentuk karakter mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh dan berintegritas," pungkasnya. -red Foto: mmc.kalteng

  • A Billion Testimonies and More: Gerakan Global untuk Merayakan Dampak dari Rhapsody of Realities!

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Rhapsody of Realities  dengan bangga meluncurkan  " A Billion Testimonies and More" , sebuah inisiatif luar biasa yang bertujuan untuk menyatukan orang percaya di seluruh dunia dalam perayaan kuasa transformatif Firman Tuhan. Lebih dari sekadar platform, ini adalah gerakan yang menggabungkan berbagai elemen untuk menginspirasi dan menguatkan iman: Acara TV yang Menginspirasi: Saksikan  "A Billion Testimonies and More"  di  RhapsodyTV , di mana Anda akan diajak dalam perjalanan inspiratif bersama individu-individu yang mengalami transformasi luar biasa melalui Rhapsody of Realities. Program ini menghadirkan bukti nyata tentang kekuatan Firman Tuhan dalam kehidupan nyata, dari berbagai kisah inspiratif yang menyentuh hati. Situs Web untuk Berbagi Kesaksian: Rhapsody of Realities telah menghadirkan situs web khusus, di mana Anda dapat mengunggah dan membagikan kesaksian Anda. Menjadi bagian dari komunitas global ini dengan menceritakan kisah Anda, dan menjadi inspirasi bagi orang lain.  Kunjungi  rhapsodyofrealities.org/abilliontestimonies  untuk menjelajahi lautan kisah iman dan transformasi yang luar biasa. Perayaan Firman: "A Billion Testimonies and More"  adalah perayaan global atas kuasa Firman Tuhan. Dengan membagikan kesaksian Anda, Anda tidak hanya menceritakan kisah pribadi, tetapi juga menyebarkan harapan dan keyakinan kepada orang lain. Bergabunglah dengan gerakan ini dan jadilah bagian dari testimoni global tentang kuasa Firman Tuhan yang mengubah hidup. Apa yang Bisa Anda Lakukan: Sukai, Komentari, dan Bagikan:  Bantu sebarkan berita ini! Sukai postingan ini, tinggalkan komentar, dan bagikan kepada teman dan keluarga Anda. Keterlibatan Anda dapat menginspirasi orang lain untuk membagikan kesaksian mereka juga. Kunjungi Situs Web:  Kunjungi  rhapsodyofrealities.org/abilliontestimonies  sekarang untuk melihat banyak kesaksian yang telah dibagikan. Setiap cerita adalah bukti nyata tentang kekuatan Firman Tuhan yang mengubah hidup. "Satu Miliar Kesaksian dan Lebih Banyak Lagi"  adalah gerakan yang tak tertandingi. Ini bukan hanya tentang mengumpulkan cerita, tetapi juga membangun komunitas iman global. Dengan membagikan kesaksian Rhapsody Anda,Anda bergabung dengan jaringan orang percaya di seluruh dunia, bersatu dalam kesaksian tentang kuasa transformatif Firman Tuhan. Bergabunglah dengan gerakan ini hari ini!  Bagikan kisah Anda, berikan inspirasi kepada orang lain, dan mari ciptakan satu miliar kesaksian dan lebih banyak lagi.  Kunjungi  rhapsodyofrealities.org/abilliontestimonies  dan jadilah bagian dari perayaan iman yang luar biasa ini. Bersama-sama, kita dapat menunjukkan kepada dunia kekuatan Firman Tuhan yang mengubah hidup! -red

  • Wagub Kalteng Targetkan Prestasi Tenis Nasional dan Internasional

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo, selaku Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Provinsi Kalteng melantik dan mengukuhkan Pengurus PELTI Kota Palangka Raya Masa Bakti 2023-2028 serta membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) PELTI Tingkat Kota Palangka Raya Tahun 2024 di Lapangan Tenis Mantikei Palangka Raya pada Kamis, 18 Juli 2024. Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab Pengurus PELTI sangat besar, terutama dalam memasyarakatkan dan memajukan olahraga tenis lapangan. “Tenis lapangan adalah salah satu olahraga yang diminati di Kalimantan Tengah. Olahraga ini tidak hanya menyehatkan dan mengasah kemampuan fisik, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi dan persaudaraan,” ujarnya. Wagub optimis dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, Pengurus PELTI dapat membawa PELTI Kota Palangka Raya dan PELTI Provinsi Kalteng ke arah yang lebih maju dan berprestasi. “Mari kita jadikan PELTI Kota Palangka Raya sebagai organisasi yang solid dan dinamis, agar mampu menjadi barometer dalam pembinaan dan pengembangan potensi atlet-atlet tenis berbakat, yang kelak dapat meraih prestasi tertinggi dan membawa harum nama daerah,” tambahnya. Wagub juga berpesan kepada peserta Kejurda PELTI agar menjunjung tinggi semangat sportivitas dan fairplay. “Semoga dengan adanya kejuaraan ini bisa melahirkan dan menumbuhkan bibit-bibit atlet tenis andal yang mampu mengangkat nama Kalimantan Tengah di kancah Nasional bahkan Internasional,” tuturnya. Ketua Umum PELTI Kota Palangka Raya, Amandus Frenaldy, berharap dengan adanya PELTI Kota Palangka Raya dapat mendorong prestasi pertenisan di kota tersebut dan memasyarakatkan tenis. “Karena generasi muda kita kurang berminat untuk bermain tenis di lapangan, mereka lebih senang bermain tenis digital di gadget. Saya berharap nantinya ada ekstrakurikuler tenis di sekolah-sekolah, khususnya di SMA,” ujarnya. Pengurus PELTI Kota Palangka Raya Masa Bakti 2023-2028 yang dilantik adalah Amandus Frenaldy (Ketua Umum), Hj Siti Robayanah (Wakil Ketua Umum), Budiyantoro (Wakil Ketua I), Eddy Gatot Subagiyo (Wakil Ketua II), Miko Uriamapas Ludjen (Wakil Ketua III), Samsul Rizal (Sekretaris), H Rahmadi (Wakil Sekretaris), I Gede Koko Swadharma (Bendahara), dan Syamsul Bahri (Wakil Bendahara). Pengurus ini terdiri dari tujuh bidang yaitu organisasi dan hukum; humas dan program; penelitian dan pengembangan; pertandingan dan perwasitan; pembinaan prestasi dan pelatihan; usaha dana; dan sekretariat. Acara tersebut juga dihadiri oleh Plt. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Setda Kota Palangka Raya, Uria Ninu Ludjen, yang mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov Kalteng, serta perwakilan dari Ketua KONI Kota Palangka Raya. -red Foto: mmc.kalteng

  • Perubahan Besar! Miss Universe Indonesia 2024: Peserta Boleh Menikah dan Bertubuh Plus Size

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Berita baik untuk seluruh perempuan di Indonesia. Organisasi Miss Universe Indonesia (MUI) kini memperbolehkan perempuan yang sudah menikah dan bertubuh besar untuk mengikuti kontes kecantikan tahun ini. Teuku Jordan Zacky, National Director Miss Universe Indonesia 2024, menyatakan tidak ada larangan bagi perempuan yang sudah menikah untuk mengikuti kontes tersebut. "Tidak dilarang, perempuan yang sudah menikah boleh ikut. Kita tidak ada batasan. Semua perempuan yang sudah berusia 18 tahun boleh ikut, termasuk yang sudah menikah," kata Teuku Zacky saat konferensi pers Miss Universe Indonesia 2024 di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/7). Selain itu, perempuan dengan bobot plus size juga diperbolehkan ikut serta dalam kontes kecantikan ini. Tidak ada persyaratan tinggi dan berat badan maksimal bagi peserta. Menurut Zacky, ajang ini bukan hanya untuk mencari 'penampilan' saja, tetapi juga wawasan, pengetahuan, dan berbagai aspek penting lainnya yang menekankan inner beauty perempuan Indonesia. "Kita tidak terpaku pada penampilan. Semua berhak menunjukkan kemampuan mereka. Jadi, semua perempuan Indonesia ayo mendaftar dan ikuti ajang pemilihan Miss Universe Indonesia 2024," tambahnya. Saat ini, pendaftaran belum dibuka, namun pengumuman pendaftaran akan disampaikan melalui akun media sosial resmi Miss Universe Indonesia 2024. "Kita berharap ada perwakilan dari semua provinsi. Untuk peserta sendiri, minimal ada 15 peserta, tetapi jika lebih dari itu juga tidak masalah," jelasnya. -red

  • Kurikulum Merdeka Hapus IPA, IPS dan Bahasa, Fokus Minat dan Bakat Siswa

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menghapus sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di Sekolah Menengah Atas (SMA). Kebijakan ini sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka yang mulai diberlakukan di seluruh sekolah di Indonesia. Keputusan ini mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat, termasuk dari Holy Ichda Wahyuni, seorang Pakar Pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Holy mengungkapkan bahwa selama ini masih ada stereotip di masyarakat mengenai jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. "Beberapa orang tua masih menganggap jurusan IPA adalah yang terbaik untuk anak-anak mereka, tanpa mempertimbangkan minat dan bakat anak. Asumsi ini muncul agar anak dapat memiliki lebih banyak pilihan jurusan di jenjang pendidikan tinggi. Namun, seiring waktu, kesadaran orang tua tentang pentingnya melihat minat dan bakat anak sudah mulai meningkat," kata Holy pada Kamis (18/7/24). Holy menjelaskan bahwa penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa memiliki beberapa kelebihan dan dampak positif. Menurutnya, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan tanpa pembagian jurusan adalah hal penting dalam pendidikan. Dia juga menyatakan bahwa integrasi antar disiplin ilmu menjadi strategi untuk mewujudkan pembelajaran holistik. Misalnya, pembelajaran tentang edukasi seksual pada remaja atau kesadaran ekologis tidak hanya menjadi tugas siswa IPA, tetapi seluruh siswa memerlukan konten pembelajaran tersebut. "Siswa justru bisa lebih fokus untuk membangun basis pengetahuan yang relevan dengan minat dan rencana studi lanjut mereka. Selama ini, siswa sering memilih jurusan karena berbagai faktor, seperti ikut teman dekat, gengsi, atau permintaan orang tua, bukan berdasarkan kebutuhan, minat, dan bakat," tegas Holy. Holy menegaskan bahwa penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa dapat diterapkan dengan mempertimbangkan kebebasan siswa untuk mengeksplorasi lebih banyak mata pelajaran sesuai kebutuhan, minat, bakat, dan aspirasi studi mereka. "Namun, sekolah tetap memiliki tanggung jawab untuk membimbing dan mengarahkan perancangan studi siswa agar kebijakan ini dapat menjadi peluang untuk mewujudkan pendidikan yang holistik dan integrasi yang harmonis antar disiplin ilmu, sehingga siswa dapat menyerap pengetahuan dengan optimal," tutup Holy, yang juga Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). -red

bottom of page