top of page

Search Results

1477 items found for ""

  • Polres Katingan Ringkus Empat Budak Sabu

    KALTENG NETWORK, KASONGAN - Satuan Reserse Narkoba Polres Katingan meringkus empat budak sabu, di dua tempat dan waktu berbeda. Empat pelaku penjual barang haram itu masing-masing berinisial E (42 tahun), R (38 tahun), S (27 tahun) dan MAA (41 tahun). Dalam konferensi pers, Selasa (10/9/2024) pagi, Kapolres Katingan AKBP Chandra Iswanto mengatakan, tersangka E dan R merupakan pasangan suami istri. Keduanya berhasil diringkus di rumah pribadi di Jalan Rambang, Desa Mandurei, Kecamatan Marikit pada Senin (19/8/2024). "Dari E dan R kita mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 33,57 gram dan uang tunai sebesar Rp200 juta hasil penjualan sabu," ungkap Kapolres. Pasangan suami istri juga, sebut Kapolres, sudah melakoni menjajakan barang haram selama dua tahun lamanya. "Mereka melayani siapa saja pembeli yang datang ke rumah, baik orang dewasa maupun pemuda," sebut Kapolres. Kemudian untuk tersangka S dan MAA, lanjut Kapolres, diamankan di kawasan Jalan Rahanjang, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir pada Selasa (27/8/2024). Dari tangan dua pelaku, polisi menyita barang bukti sabu-sabu seberat 87,43 gram dan satu unit sepeda motor. Untuk sumber barang dari ke empat budak sabu itu, Kapolres Chandra menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman. "Yang jelas bukan dari dalam daerah Kabupaten Katingan," sebut Kapolres. Para pelaku pengedar narkoba itu dibidik pasal 114 ayat 2, Pasal 112 ayat 2 dan Pasal 132 ayat 1 Undang - Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman pidana kurungan badan maksimal selama 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp10 miliar. Terkait peredaran narkoba itu, tambah Kapolres, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui jajaran Polres setempat. "Saya imbau kepada masyarakat agar jangan menjaga diri, keluarga dan kerabat dari bahaya narkoba. Obat-obatan terlarang ini merusak segala-galanya, masa depan, fisik, mental," demikian Kapolres Chandra. -red

  • Bawaslu Katingan Buka Posko Pengaduan Masyarakat

    KALTENG NETWORK, KASONGAN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Katingan sejak dini melakukan upaya memaksimalkan upaya pengawasan sebelum memasuki tahapan-tahapan 'panas' dalam pesta demokrasi Pilkada Serentak di Bumi Penyang Hinje Simpei Ketua Bawaslu Katingan, Yosafat Erictovia Kawung menyebut, kewajiban pengawasan bukan hanya tertumpu pada Bawaslu saja, akan tetapi membutuhkan peran serta semua pihak terkait. Bahkan, kesadaran masyarakat sangat vital dalam pengawasan. Maka dari itu, Bawaslu Katingan membuka posko pengaduan masyarakat. "Posko Pengaduan masyarakat merupakan wadah yang dapat dipergunakan oleh masyarakat luas, apabila menemukan adanya pelanggaran dalam setiap tahapan pemilihan kepala daerah," ujar Yosafat via WhatsApp, Selasa (9/9/2024). Bahkan, sebut dia, posko pengaduan itu sudah dibuka dalam pelaksanaan tahapan pemeriksaan kesehatan, penelitian administrasi hingga penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Pengaduan oleh masyarakat, lanjut dia, dapat disampaikan langsung ke Sekretariat Bawaslu Katingan di Kasongan. Tentu, pelapor harus membawa bukti-bukti maupun hal lainnya yang menguatkan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Dia juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk para bakal pasangan calon,simpatisan, relawan dan parpol pendukung maupun pengusung, agar bisa menjaga situasi yang aman dan Damai di Bumi Penyang Hinje Simpei. "Berkompetisi lah dengan baik, dan menjunjung tinggi asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil). Sehingga pelaksanaan Pemilu berjalan aman kondusif," demikian Yosafat. -red Foto : Yosafat Erictovia Kawung

  • Pemprov Kalteng - Pemkab Katingan Kolaborasi Gelar Pasar Murah

    KALTENG NETWORK, KASONGAN - Dalam upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok dan membantu masyarakat menghadapi inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Katingan berkolaborasi menggelar pasar murah di Kecamatan Katingan Hilir Kasongan. Kegiatan dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak H. Edy Pratowo, beserta rombongan, kedatangan mereka disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan Pransang dan Asisten I Setda Katingan G.H.E Doddy berserta Kepala Opd terkait bertempat di halaman Masjid Ainul Yaqin. Rabu (4/9/2024). Pasar murah yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Program itu merupakan bagian dari langkah rutin pemerintah dalam menghadapi lonjakan harga yang sering terjadi pada barang-barang kebutuhan sehari-hari. Dalam sambutannya Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak H. Edy Pratowo, menyampaikan, pasar murah ini merupakan salah satu upaya untuk meringankan beban masyarakat di tengah inflasi yang sedang terjadi. "Kami berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga barang dan memastikan bahwa kebutuhan pokok dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat." Ucap Edy. Wakil Gubernur Kalimantan Tengah juga mengajak masyarakat Katingan untuk memanfaatkan lahan pertanian dengan baik dan tidak menjualnya. Dengan dukungan pemerintah dan upaya bersama, kita dapat mengatasi tantangan dan meningkatkan kesejahteraan. Sebanyak 500 paket sembako dibagikan secara langsung kepada masyarakat yang hadir dan mendapat sambutan antusias dari warga setempat yang merasa sangat terbantu oleh adanya Pasar Murah Berkah tersebut. -red

  • Disdik Katingan Berikan Apresiasi Kepada Bunda Paud Berprestasi

    KALTENG NETWORK, KASONGAN - Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat memberikan apresiasi kepada para Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pemberian apresiasi secara simbolis dilaksanakan di Aula Disdik Katingan, di Kasongan, Senin (9/9/2024). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pengukuhan POKJA Bunda PAUD Tingkat Kecamatan dan DesalKelurahan se Kabupaten Katingan Tahun 2024 oleh Bunda PAUD Kabupaten Katingan Cintya A. Dewi Sutoyo. Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kabupaten Katingan Cintya A. Dewi Sutoyo, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah berkomitmen untuk memajukan pendidikan anak usia dini. “Pengukuhan POKJA Bunda PAUD ini adalah momen penting untuk memperkuat jaringan dan koordinasi antara berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas PAUD di Kabupaten Katingan. Kami percaya bahwa dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, POKJA Bunda PAUD akan mampu membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan anak,” ujarnya. Dalam sambutan, Pj. Bupati Katingan, Sutoyo yang dalam diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Katingan, Feriso, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Bunda PAUD yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak di tingkat lokal. “Peran Bunda PAUD sangat krusial dalam memastikan anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak dini. Mereka bukan hanya sebagai penggerak, tetapi juga sebagai inspirator bagi masyarakat,” ujarnya. Kegiatan apresiasi untuk Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) tingkat Kecamatan, Kelurahan, dan Desa ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam pengembangan pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut. -red

  • Warga Baun Bango Dilatih Mengolah Produk Pangan Hasil Perikanan

    KALTENG NETWORK, KASONGAN - Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan melatih warga Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang, untuk mengolah produk pangan hasil perikanan. Kegiatan berlangsung di Aula Desa Baun Bango, Selasa (3/9/2024). Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan, Camat Kamipang, serta sepuluh peserta pelatihan yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja putri setempat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah produk perikanan, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal. Dalam sambutannya, Camat Kamipang memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya pelatihan tersebut. Dia menekankan pentingnya para peserta mengikuti pelatihan dengan tekun agar nantinya dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam membuat produk olahan ikan secara mandiri. "Saya sangat mengapresiasi pelatihan ini dan berharap para peserta dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh. Semoga pelatihan ini dapat berkelanjutan sehingga para peserta mampu membuat produk sendiri yang bernilai jual," ungkap Camat Kamipang. Lebih lanjut, Camat juga berharap bahwa pelatihan dapat memberikan motivasi dan inovasi kepada peserta serta masyarakat Kamipang lainnya untuk terus meningkatkan taraf hidup mereka. Sebab, pelatihan-pelatihan sangat penting untuk membekali masyarakat dengan keterampilan baru yang dapat membantu mereka menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik. "Kami berharap semua pihak terkait, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat, dapat mendukung kegiatan-kegiatan pelatihan semacam ini. Bukan hanya dalam pengolahan ikan, tetapi juga keterampilan lain seperti membatik, anyaman rotan, dan perbekalan yang perlu dikembangkan di Kecamatan Kamipang," tambahnya. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan, Supardie menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan masa muda untuk terus berkreasi dan belajar berbagai keterampilan yang dapat menunjang masa depan. "Kita harus mempersiapkan diri selagi masih muda untuk terus berkreasi dan belajar keterampilan yang menunjang masa depan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mandiri dan tidak selalu bergantung pada penghasilan suami atau istri. Ini adalah langkah awal untuk persiapan masa depan yang lebih baik," ujarnya. Selain itu juga, dia menekankan pentingnya komitmen untuk melanjutkan hasil pelatihan ini, agar kegiatan yang telah dilakukan tidak berhenti begitu saja setelah pelatihan selesai. "Jangan sampai setelah pelatihan ini selesai, kegiatan dan semangatnya juga ikut berhenti. Harus ada komitmen untuk terus melanjutkan apa yang telah dipelajari," tegasnya. Ia menyampaikan bahwa Kamipang direncanakan sebagai sentra industri olahan berbahan ikan. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk dilaksanakan di sini. "Kami melihat potensi Kamipang sebagai sentra industri olahan berbahan ikan. Itulah sebabnya pelatihan ini kami laksanakan di sini, dengan harapan masyarakat setempat dapat menjadi pelaku utama dalam industri ini," kata Kepala Bidang Perindustrian. Pelatihan diikuti oleh sepuluh peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja putri dari Desa Baun Bango. Mereka akan mendapatkan pelatihan langsung dari pelatih selama tiga hari sedangkan pelatih atau narasumbernya didatangkan dari Banjarmasin, Kalsel yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang pengolahan produk pangan berbahan dasar ikan. -red

  • Mpox Sebabkan Benjolan di Area Genital dan Anus, Waspadai Gejalanya

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Cacar monyet atau Mpox adalah penyakit yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia, terutama karena varian terbaru yang lebih mematikan, Clade 1B, telah ditemukan di Thailand, negara tetangga Indonesia. Salah satu gejala utama Mpox adalah munculnya benjolan pada kulit. Meski terlihat mirip dengan cacar air, ada perbedaan jika diamati dengan seksama. Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), Dr. Esther E. Freeman, seorang dokter kulit dan anggota Satgas Mpox dari AAD, menjelaskan bahwa benjolan akibat Mpox biasanya muncul di area selangkangan, genital, atau sekitar anus, dan sering kali tetap di area tersebut pada tahap awal infeksi. "Penderita Mpox mungkin hanya memiliki satu atau dua benjolan pada kulit yang tampak seperti lepuh, benjolan berisi nanah, atau luka terbuka," kata Dr. Freeman (6/9/2024). Dr. Freeman menambahkan, ruam atau benjolan akibat Mpox sering disalahartikan sebagai cacar air, herpes zoster, atau herpes. Namun, ada perbedaan dalam pola dan lokasi kemunculan ruam. Jika dicurigai sebagai Mpox, dokter akan mengambil sampel ruam untuk diperiksa di laboratorium dengan tes PCR. Hasil tes ini akan menentukan apakah virus Mpox ada dalam sampel tersebut. Penderita Mpox umumnya memerlukan waktu dua hingga empat minggu untuk sembuh, namun selama benjolan masih ada, mereka dapat menularkan penyakit kepada orang lain. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), perkembangan ruam Mpox cenderung lambat, sekitar tiga hingga empat minggu, sementara cacar air berkembang lebih cepat dalam beberapa hari. Distribusi ruam Mpox biasanya dimulai dari kepala, lebih padat di wajah dan tubuh, serta dapat muncul di telapak tangan dan kaki. Sebaliknya, ruam cacar air lebih padat di tubuh dan tidak muncul di telapak tangan dan kaki. Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyebutkan bahwa hingga 3 September 2024, jumlah kasus Mpox di Indonesia tetap 88 kasus yang tersebar di enam provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur. DKI Jakarta mencatat jumlah kasus tertinggi dengan 59 pasien, disusul Jawa Barat dengan 13 pasien, dan Banten dengan 9 pasien. Dr. Nadia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada penambahan kasus Mpox di Indonesia, meskipun Kemenkes RI sempat menerima beberapa laporan suspek Mpox, termasuk dari pintu masuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Kemarin sempat ada lima suspek, lalu beberapa hari yang lalu ada sepuluh suspek, dan baru-baru ini ada tiga suspek di Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya di Gedung Nusantara I DPR RI Jakarta (3/9/2024). -red Foto: BRIAN W.J. MAHY

  • Tetap Sederhana, Paus Fransiskus Pilih Pesawat Tanpa First Class

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik dunia, memilih untuk tidak menggunakan fasilitas kelas pertama saat terbang dari Indonesia menuju Papua Nugini pada Jumat (6/9). Direktur Jenderal dan Protokol Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto, mengonfirmasi bahwa Paus memilih pesawat yang tidak memiliki fasilitas kelas pertama. “Bukan [first class]. Beliau ingin menggunakan pesawat yang tidak ada first class,” kata Andy kepada media di gedung VVIP Bandara Soekarno-Hatta. Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, juga menambahkan bahwa pesawat yang digunakan oleh Paus tidak mengalami perubahan konfigurasi atau tambahan fasilitas khusus. Saat ini, Paus Fransiskus sedang dalam perjalanan menuju Papua Nugini untuk melanjutkan tur apostoliknya. Paus terbang dengan pesawat komersial Garuda A330 dan diperkirakan tiba sekitar pukul 18.50 waktu setempat. Di pesawat, Paus memilih nasi goreng sebagai menu makanannya. Pilihan menu ini diungkapkan oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunjamin, setelah mengantar keberangkatan Paus. "Kalau di pesawat pilih nasi goreng. Menurut keterangan tadi sebelum berangkat, tim dari Vatikan memilih makanan, lalu akhirnya menurut beliau, Paus memilih nasi goreng," ungkap Antonius kepada media. Selama berada di Papua Nugini, Paus dijadwalkan akan berada di sana dari tanggal 6 hingga 9 September. Sebelumnya, Paus Fransiskus berada di Indonesia dari 3 hingga 6 September, di mana ia menyampaikan pesan perdamaian, persatuan, dan keadilan. Paus juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat dan lintas agama, pelajar, serta menghadiri misa agung di Gelora Bung Karno (GBK). -red Foto: Ajeng Dinar

  • Jokowi Pastikan Pemindahan ASN ke IKN Dilakukan Saat Fasilitas Siap

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan di balik penundaan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi menyatakan bahwa fasilitas di IKN belum sepenuhnya siap untuk ditempati, sehingga ia sendiri pun menunda rencana kepindahannya ke sana dalam waktu dekat. "Fasilitas yang ada harus benar-benar siap. Sebagian sudah siap, tetapi sebagian lainnya belum. Kita harus pindah jika semuanya sudah siap, termasuk saya. Kepindahan harus dilakukan jika benar-benar sudah siap," kata Jokowi setelah meresmikan Flyover Djuanda, Sidoarjo, Jumat (6/9). Untuk mempersiapkan kepindahan, Jokowi berkomitmen untuk terus memantau perkembangan pembangunan di IKN. Ia bahkan berencana untuk mengunjungi IKN beberapa hari setiap minggunya untuk memastikan proyek berjalan sesuai target. "Kita akan terus berkunjung ke sana, tiga atau empat hari, untuk berkoordinasi dengan Kepala Otorita IKN agar apa yang sudah direncanakan dapat tercapai sesuai target," ujarnya. Jokowi menekankan bahwa pemindahan ASN ke IKN bukanlah hal yang mudah. Semua fasilitas harus benar-benar siap untuk mendukung kebutuhan dan kehidupan di sana. "Pekerjaan membangun IKN sangat besar, tidak semudah yang dibayangkan. Pindah begitu saja tanpa memastikan apakah rumah atau apartemen siap, air dan listrik tersedia, semuanya ini perlu dipastikan," jelas Jokowi. Ia menambahkan bahwa pembangunan IKN bukan hanya tentang memindahkan fasilitas, tetapi juga membangun sebuah ekosistem besar di mana masyarakat yang tinggal di IKN dapat berinteraksi sebagai sebuah komunitas yang hidup dari sisi ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Ketika ditanya mengenai kapan fasilitas di IKN akan siap, Jokowi menyarankan agar pertanyaan teknis tersebut diarahkan kepada Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang berada di dekatnya. -red Foto: Khaira Ummah Junaedi Putri

  • Operasi Gabungan Sukses Tingkatkan Kedisiplinan Wajib Pajak di Buntok

    KALTENG NETWORK, BUNTOK - Samsat Buntok mengadakan Operasi Gabungan bersama PT Jasa Raharja dan Kepolisian Polres Barito Selatan untuk menyosialisasikan pentingnya kelengkapan surat kendaraan bermotor dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan serta mematuhi peraturan lalu lintas. Operasi ini berlangsung di Jl. Pahlawan (Buntok - Ampah), Simpang 3 Jembatan Tampa, pada Kamis (5/9/2024). Operasi ini bertujuan untuk menegakkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Kepala UPTPPD Bapenda Prov. Kalteng di Buntok, King On Putra Jaya, Kasat Lantas Polres Barsel, Juwito, dan Penanggung Jawab PT Jasa Raharja Samsat Buntok, Faisal Sukma. Operasi gabungan ini dilakukan oleh Bapenda Provinsi Kalteng melalui UPT PPD di Buntok bersama Satuan Lalu Lintas Polres Barsel dan Jasa Raharja. Tujuannya adalah untuk pengamanan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Kendaraan Bermotor roda empat dan roda dua pada triwulan III tahun anggaran 2024. King On Putra Jaya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan dan mematuhi peraturan lalu lintas. "Terima kasih atas kerja sama semua pihak, sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik," ujarnya setelah kegiatan. Faisal Sukma, Penanggung Jawab PT Jasa Raharja Samsat Buntok, menambahkan bahwa operasi gabungan ini perlu ditingkatkan untuk menjadi shock terapi bagi masyarakat agar lebih patuh membayar pajak kendaraan. Dia juga mengusulkan penambahan personil dari Satpol PP atau Dishub karena jumlah personel dari Kepolisian masih kurang. Di kesempatan lain, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Anang Dirjo, mengimbau masyarakat untuk segera membayar pajak kendaraan bermotor. Pembayaran pajak ini penting untuk mendukung pembiayaan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. -red Foto: mmc.kalteng

  • Gubernur Kalteng: Pendidikan dan Pengembangan Kesehatan Jadi Kunci Atasi Stunting

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merayakan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Hotel Aquarius, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Kamis, 5 September 2024. Acara ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dan disertai dengan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting se-Kalteng tahun 2024. Dalam sambutannya, Gubernur H. Sugianto Sabran menekankan bahwa kemiskinan adalah salah satu penyebab utama stunting di Kalimantan Tengah. Ia menjelaskan bahwa kemiskinan dapat memaksa anak-anak untuk berhenti sekolah dan menikah muda karena tekanan ekonomi, yang berdampak pada gizi ibu hamil selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Gubernur juga menyebutkan bahwa Kalimantan Tengah menjadi salah satu dari lima provinsi yang terpilih sebagai lumbung pangan nasional, dengan mandat untuk menyediakan satu juta hektar lahan. Ini diharapkan membuka peluang bagi generasi muda untuk menjadi petani millennial dan berpartisipasi dalam pembangunan pertanian di Kalteng. Dalam aspek pelayanan kesehatan, Gubernur mengumumkan bahwa Pemprov Kalteng telah mendirikan Rumah Sakit Provinsi di wilayah barat, dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Ia juga mengungkapkan rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe A di KM 26 Tangkiling, yang diharapkan dapat mengurangi kebutuhan masyarakat untuk berobat keluar provinsi. Gubernur juga memberikan arahan kepada Bupati dan Wali Kota agar tidak menolak masyarakat miskin yang memerlukan pengobatan, dan menyerukan kerja sama dengan para alim ulama dalam memerangi narkoba yang dianggap sebagai ancaman serius bagi generasi muda. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan dukungannya terhadap upaya penurunan stunting. Ia menekankan pentingnya peran pendidikan dalam mencegah stunting melalui sosialisasi pendidikan kesehatan dan gizi kepada pelajar dan orang tua. Reza juga menyoroti pentingnya dukungan masyarakat dan instansi, termasuk sekolah-sekolah, dalam program-program kesehatan seperti posyandu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak yang sehat. Acara ini juga mencakup pengukuhan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota, serta penyerahan penghargaan Program Bangga Kencana dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo beserta istri Hj. Nunu Andriani, serta sejumlah Bupati, Pj Bupati, Pj Wali Kota se-Kalteng, Forkopimda, Deputi Bidang Advokasi, Penggerak dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, serta perwakilan instansi vertikal dan kepala perangkat daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng. -red Foto: mmc.kalteng

  • Disbudpar Kalteng Dikunjungi Penicha Kaday, Finalis Miss Tionghoa 2024 Asal Kalteng

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Agung Catur Prabowo, mengadakan pertemuan dengan Penicha Kaday, finalis Miss Tionghoa Indonesia 2024 asal Kalimantan Tengah, pada Selasa (3/9/2024) di Kantor Disbudpar Provinsi Kalimantan Tengah. Penicha Kaday, gadis 17 tahun dari Kalimantan Tengah, berhasil lolos sebagai grand finalis Miss Tionghoa Indonesia 2024 setelah melewati berbagai tahap seleksi online. Penicha akan segera bertolak ke Surabaya untuk mengikuti ajang pemilihan Miss Tionghoa Indonesia 2024 yang akan diadakan dalam waktu dekat. Dalam kesempatan tersebut, Agung Catur Prabowo menyatakan bahwa Disbudpar Kalimantan Tengah siap mendukung Penicha, khususnya melalui promosi di media sosial. "Penicha memiliki peran penting sebagai finalis sekaligus duta yang dapat mempererat sejarah hubungan antara komunitas Tionghoa dan Dayak di Kalimantan Tengah," kata Agung. Sementara itu, Kepala Disbudpar Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, yang ditemui secara terpisah, menyambut baik pencapaian Penicha dan mengapresiasi potensi besar yang dimilikinya. "Kami sangat bangga dengan prestasi Penicha Kaday dan berharap dia bisa membawa nama Kalimantan Tengah bersinar di ajang nasional," ujar Adiah. Dengan dukungan dari Disbudpar Kalimantan Tengah dan berbagai pihak, diharapkan Penicha Kaday dapat tampil maksimal di Miss Tionghoa Indonesia 2024 serta mempromosikan kekayaan budaya Kalimantan Tengah di seluruh Indonesia. -red Foto: mmc.kalteng

  • DPRD Seruyan Dorong Peningkatan Peran Penyuluh untuk Majukan Desa

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG - Kalangan DPRD Seruyan menyebutkan jika untuk tenaga penyuluh pertanian maupun perikanan yang ada di Kabupaten Seruyan sangat penting bagi masyarakat desa, karena peran penyuluh tersebut sangat penting bagi kemajuan desa setempat. Oleh sebab itu Bejo Riyanto anggota DPRD Seruyan meminta kepada pemerintah daerah agar terus melakukan upaya dalam mengembangkan sektor perikanan dan pertanian di yang ada di Kabupaten Seruyan. “Berkaitan dengan hal tersebut tentunya bisa dilakukan dengan memaksimalkan peran seluruh penyuluh pertanian dan perikanan lapangan. Maka, dari itu kami meminta agar para penyuluh bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal karena mereka punya peran penting,” ucapnya. Dia juga mengungkapkan alasannya Karan sektor perikanan dan pertanian di Kabupaten Seruyan ada penyuluhnya, bahkan di desa juga ada pendamping desa. Maka dari itu lah dia berharap, para penyuluh ini bisa turun ke lapangan dan melaksanakan tugas dengan maksimal. “Terkait dengan kehadiran para penyuluh pertanian dan perikanan ini juga merupakan aspirasi yang disampaikan masyarakat saat pihaknya melaksanakan reses,” tandasnya. -red

bottom of page