top of page

Search Results

1477 items found for ""

  • DPRD Seruyan Perjuangkan Akses Kesehatan Merata untuk Semua Warga

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG - Wakil DPRD Seruyan Sementara, Harsandi mengatakan bahwa, berkaitan dengan bidang kesehatan sendiri tentunya menjadi salah satu pelayanan dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti hal di Desa Baung, Kecamatan Seruyan Hilir. Oleh sebab itu mereka mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya agar bisa memperhatikan terkait kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) di setiap desa-desa yang ada di Kabupaten Seruyan. “Selain usulan terkait infrastruktur, pendidikan maupun bidang lainnya, masyarakat juga menyampaikan aspirasi nya yaitu meminta agar adanya penambahan tenaga kesehatan, termasuk bidan di desa mereka,” katanya. Dia juga berharap agar aspirasi dan usulan daripada masyarakat terkait tenaga bidan ini juga ditindaklanjuti atau direalisasikan oleh pemerintah daerah melalui dinas kesehatan kabupaten setempat. “Makanya kami harapkan pemerintah daerah juga bisa memperhatikan terkait apa diinginkan masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama dengan yang lain,” tandasnya. -red

  • Rabu Wekasan: Menolak Bala dengan Doa dan Amal Sholeh

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Rabu Wekasan dikenal sebagai hari paling sial dalam setahun. Lalu, apa sebenarnya Rabu Wekasan itu? Berikut penjelasan tentang makna, sejarah, dan tradisinya. Rabu Wekasan, juga dikenal sebagai Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan, adalah tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura. Rabu Wekasan jatuh pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, bulan kedua dalam kalender Hijriah. Tahun ini, menurut kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama, Rabu Wekasan jatuh pada hari ini, Rabu (4/9). Makna Rabu Wekasan Dilansir dari situs Desa Suci, Kabupaten Gresik, Rebo berarti hari Rabu dalam bahasa Indonesia, sedangkan Wekasan berasal dari bahasa Jawa yang berarti terakhir atau akhir. Jadi, secara harfiah, Rabu Wekasan adalah Rabu terakhir. Sebagai sebuah tradisi, Rabu Wekasan dianggap sebagai hari datangnya penyakit dan marabahaya, sehingga banyak upacara yang bersifat tolak bala. Tradisi ini merupakan perpaduan antara nilai-nilai Islam dan budaya Jawa. Sejarah Rabu Wekasan Sejarah Rabu Wekasan berawal dari masa penyebaran Islam di Indonesia. Masyarakat Jawa percaya bahwa Rabu terakhir di Bulan Safar merupakan hari sial, sebuah kepercayaan yang berasal dari kaum Yahudi. Pada tahun 1602, beredar kabar bahwa Belanda berencana menjajah Jawa, sehingga masyarakat menggelar ritual untuk menolak penjajahan, yang kemudian berkembang menjadi tradisi Rabu Wekasan. Rabu Wekasan juga terkait dengan penyebaran Islam di Indonesia. Menurut Abdul Hamid Quds, terdapat 32.000 bala yang diturunkan oleh Allah pada Rabu terakhir setiap tahun di Bulan Safar. Wali Songo berperan penting dalam mengembangkan tradisi ini. Misalnya, Sunan Giri memberikan petunjuk sumber air ketika terjadi kekeringan dan menganjurkan pelaksanaan upacara adat Rabu Wekasan. Tradisi Rabu Wekasan Tradisi Rabu Wekasan tidak bergantung pada hari pasaran dan neptu dalam pelaksanaannya. Akar tradisi ini berasal dari keyakinan bahwa Bulan Safar membawa kesialan, meskipun dalam ajaran Islam sebenarnya tidak ada hari atau bulan yang dianggap sial atau membawa keberuntungan. Tradisi ini kuat di kalangan budaya Sunda dan Jawa, dan biasanya melibatkan amalan-amalan seperti berdoa, salat sunah, dan bersedekah. Rebo Wekasan adalah contoh akulturasi antara budaya Islam dan Jawa. Tradisi ini umumnya dilakukan di daerah pesisir yang lebih dulu mengenal dan kuat dalam praktik keislaman dibanding daerah pedalaman Jawa. Demikian penjelasan tentang Rabu Wekasan, lengkap dengan makna, sejarah, dan tradisinya. -red Foto: Antara Foto Wahdi

  • Buka Peluang Kerja Sama Ekonomi Baru, Negara-Negara Selatan Sepakat Tinggalkan Dolar

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Pertemuan High-Level Forum on Multi-Stakeholders Partnerships (HLF-MSP) 2024 di Bali menghasilkan sejumlah kesepakatan dalam kerja sama antar negara-negara selatan. Salah satu poin utama yang disepakati adalah peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi dengan mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat. Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Bogat Widyatmoko, mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers setelah acara di Nusa Dua, Bali, pada Selasa, 3 September 2024. "Kerja sama ini sangat nyata," ujar Bogat pada Rabu, 4 September 2024. Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan untuk mengurangi penggunaan dolar dalam transaksi perdagangan akan dikaji lebih lanjut oleh Global South Centre, sebuah organisasi non-pemerintah berbasis di Jenewa yang berfokus pada negara-negara berkembang. "Kami telah meminta Global South Centre di Jenewa untuk mengkaji alat tukar yang tidak hanya bertumpu pada dolar, tetapi juga mata uang lain yang diterima oleh negara-negara Selatan-Selatan," kata Bogat. HLF-MSP 2024 berlangsung di Bali pada 1-3 September 2024, dihadiri oleh kepala negara dan delegasi dari Afrika, negara-negara Pasifik, dan Asia, serta perwakilan masyarakat sipil. Forum ini bertujuan untuk menggalang kerja sama antar negara berkembang dalam menghadapi tantangan ekonomi dan perubahan iklim. Dalam forum ini, negara-negara Selatan sepakat untuk mengubah platform Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) agar lebih berfokus pada kerja sama perdagangan dan investasi, menggantikan prinsip kerja sama yang sebelumnya berfokus pada bantuan. -red Foto: CNBC Indonesia

  • Kehangatan Pertemuan Jokowi dan Paus Fransiskus di Istana Merdeka

    KALTENG NETWORK, JAKARTA - Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (4/9/2024) untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan jajaran pemerintah. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Paus Fransiskus tiba di Istana Merdeka pukul 09.40 WIB, menggunakan SUV berpelat nomor SCV 1 dan duduk di samping pengemudi. Sesampainya di Istana, Paus yang menggunakan kursi roda langsung disambut Presiden Jokowi. Keduanya bersalaman dengan hangat sebelum berjalan masuk ke Istana Merdeka. Lagu kebangsaan kedua negara pun dikumandangkan. Beberapa menteri turut mendampingi Presiden Jokowi, seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Yaqut Cholil Staquf, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Di dalam Istana Negara, sejumlah tamu undangan juga sudah hadir, termasuk Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Duta Besar Britania Raya Dominic Jermey, Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani, dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu, serta beberapa anggota DPR seperti Hendrawan Supratikno, Trimedya Pandjaitan, Dave Laksono, Charles Honoris, dan Christina Aryani juga tampak hadir. Sebelum memasuki Istana Merdeka, Paus Fransiskus menyempatkan diri untuk menyalami masyarakat yang antusias menyambut kedatangannya, termasuk anak-anak yang berbusana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Hingga berita ini ditulis, pertemuan antara Jokowi dan Paus Fransiskus masih berlangsung. -red

  • Dukung Pariwisata Kalteng, Pemandu Wisata Dilatih Manfaatkan Teknologi Digital

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Pelatihan Kepemanduan Wisata Berbasis Kompetensi (Training of Trainers/TOT) pada Selasa (3/9/2024) di Hotel Aquarius, Palangka Raya. Pelatihan ini berlangsung dari 3 hingga 6 September 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Agung Catur Prabowo, yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Agung berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan kemampuan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memasarkan usaha mereka, khususnya dengan memanfaatkan teknologi digital melalui materi tentang digital mindset, digital toolset, dan digital skillset. Pelatihan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dan diikuti oleh 30 pemandu wisata dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah yang sudah bersertifikat. Pelatihan ini merupakan langkah lanjutan untuk memperkuat kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan pariwisata modern. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Adiah Chandra Sari, dalam kesempatan terpisah, menyatakan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar menjadi pemandu wisata yang berkualitas dan profesional. Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, para pemandu wisata akan lebih siap dan terampil dalam mengelola serta memasarkan destinasi wisata di Kalimantan Tengah, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan dan mengembangkan sektor pariwisata di daerah masing-masing. -red Foto: mmc.kalteng

  • Pemkab Katingan Gelar Rapat Koordinasi Tim Reformasi Birokrasi

    KALTENG NETWORK, KASONGAN - Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan menggelar Rapat Koordinasi Tim Reformasi Birokrasi Kabupaten Katingan Tahun 2024 di Ruang Rapat Bupati Katingan, Selasa (27/8/2024). Rapat dipimpin oleh Kabag Organisasi Setda Kabupaten Katingan, Yosefa Jambang, dan dihadiri oleh seluruh anggota tim reformasi birokrasi serta beberapa pejabat terkait dari berbagai instansi pemerintahan di Kabupaten Katingan. Agenda rapat kali itu dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan menindaklanjuti Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 182 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Evaluasi Reformasi Birokrasi Tahun 2024. Diskusi yang berlangsung selama rapat melibatkan berbagai masukan dari peserta terkait tantangan dan solusi dalam implementasi reformasi birokrasi. "Beberapa poin penting yang dihasilkan dari diskusi tersebut termasuk perlunya peningkatan sistem pelaporan dan pengawasan, serta penyusunan program-program pelatihan yang lebih terarah," kata Yosefa Jambang. Rapat diakhiri dengan penetapan langkah-langkah tindak lanjut dan penjadwalan pertemuan lanjutan untuk memastikan implementasi yang efektif dari rencana aksi reformasi birokrasi. "Seluruh peserta diharapkan dapat melaksanakan hasil rapat ini dengan penuh tanggung jawab dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Katingan," pungkas dia. -red

  • Sri Mulyani: Dana Pilkada 2024 Sudah Capai 37,52 Triliun Rupiah

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, secara terbuka membahas besarnya anggaran negara yang dialokasikan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Menurutnya, dana ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setiap daerah, yang kemudian disalurkan sebagai hibah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dalam penjelasannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa realisasi anggaran hibah dari pemerintah daerah telah mencapai 97 persen per 23 Agustus 2024. "Dari dana yang sudah dibayarkan oleh daerah-daerah, Pilkada ini mencapai Rp37,52 triliun. Dana hibah dari APBD ke KPU dan Bawaslu sebesar Rp36,61 triliun telah direalisasikan untuk penyelenggaraan Pilkada di seluruh daerah," ujarnya dalam rapat dengan Komite IV DPD RI di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/9) seperti dikutip dari Detikfinance. Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa beberapa daerah masih mengalami kendala anggaran. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah pusat akan memberikan bantuan melalui berbagai skema, seperti transfer ke daerah (TKD). Bantuan tersebut meliputi treasury deposit facility (TDF) sebesar Rp67,9 miliar untuk 12 daerah, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp555,4 miliar untuk 56 daerah, dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp180,6 miliar untuk 24 daerah. "Ada daerah yang masih menghadapi kendala dan kami menerima permintaan bantuan TKD. Dana TDF dan DBH yang sudah dialokasikan akan dibayarkan melalui surat berharga," jelasnya. Dengan persiapan anggaran yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan bersama Kementerian Dalam Negeri akan terus memantau agar Pilkada tahun ini berjalan lancar dan tepat waktu dengan kondisi anggaran yang telah tersedia. -red

  • Minum Air Kelapa Setiap Hari Bikin Tubuh Kuat dan Sehat

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Air kelapa memang sangat menyegarkan, terutama ketika diminum di tengah cuaca panas. Rasa segar dan manisnya dapat langsung menghilangkan dahaga. Selain kesegarannya, air kelapa juga memiliki manfaat kesehatan. Namun, apa yang terjadi jika kita minum air kelapa setiap hari? Menurut WebMD, air kelapa adalah cairan bening yang berasal dari kelapa muda. Meskipun rasanya manis, air kelapa memiliki kandungan gula dan kalori yang rendah. Minuman ini juga kaya akan elektrolit dan mineral, sehingga sering dikonsumsi oleh para atlet. Air kelapa juga mudah didapatkan dan praktis untuk dibawa ke mana-mana. Bolehkah minum air kelapa setiap hari? Keunggulan utama air kelapa adalah tingginya kandungan elektrolit. Elektrolit adalah mineral penting bagi tubuh yang membantu menjaga keseimbangan metabolisme. Minum air kelapa setiap hari tidak masalah karena buah kelapa sendiri kaya akan manfaat. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi air kelapa setiap hari: 1. Menghidrasi Tubuh Air kelapa adalah alternatif yang baik selain air putih untuk menghidrasi tubuh. Dengan rasa manis yang menyegarkan, air kelapa membuat kita lebih semangat untuk minum, namun tetap rendah gula dan kalori. 2. Memperkuat Tulang Air kelapa mengandung kalsium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada susu, sedikit kalsium dari air kelapa tetap memberikan manfaat positif. 3. Menstabilkan Tekanan Darah Air kelapa juga baik untuk mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Dilansir dari Eating Well, air kelapa membantu membuat pembuluh darah lebih rileks dan menurunkan kadar garam berlebih dalam tubuh. 4. Mengontrol Kadar Gula Darah Air kelapa juga membantu mengatur kadar gula dalam darah. Minuman ini bermanfaat dalam pengelolaan diabetes dengan cara menurunkan kadar gula darah yang tinggi setelah dikonsumsi.

  • Matematika Jadi Seru! BRI Latih Guru Banyuwangi dengan Metode Gasing

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli mengadakan pelatihan untuk para guru di Kabupaten Banyuwangi. Pelatihan ini diselenggarakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, dan berlangsung dari 30 Juli 2024 hingga 15 Agustus 2024. Mengusung tema "Peningkatan Numerisasi melalui Pelatihan Matematika menggunakan Metode Gasing bagi Guru SD Se-Kabupaten Banyuwangi Bersama BRI Peduli," kegiatan ini diikuti oleh 144 guru dari seluruh kabupaten. BRI bekerja sama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dalam program ini. Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran para guru di Banyuwangi dengan mengimplementasikan Metode Gasing, yang dikenal sebagai metode pembelajaran matematika yang efektif. Metode Gasing, singkatan dari "Gampang, Asyik, dan Menyenangkan," dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya dengan tujuan menyederhanakan konsep matematika agar lebih mudah, menyenangkan, dan interaktif. Melalui pendekatan kreatif dan interaktif ini, diharapkan kemampuan numerik siswa dapat meningkat secara signifikan. Catur Budi Harto menekankan bahwa BRI terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. "Kami berharap pelatihan matematika dengan Metode Gasing ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah dan membantu pelajar dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami," ujar Catur dalam keterangan tertulis pada Jumat (9/8/2024). Catur juga menyebutkan bahwa pelatihan ini terbukti meningkatkan kecakapan guru dalam mengajar, kepercayaan diri, pemahaman yang lebih baik, serta kemampuan berbagi ilmu dengan guru dan siswa lainnya. Selama kegiatan, peserta diberikan materi pengayaan keterampilan mengajar dengan konsep 8C Gasing: Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, Culture, Character, Computational Logic, dan Compassion, sehingga membuat pembelajaran matematika menjadi lebih mudah, asyik, dan menyenangkan. Selain itu, peserta juga mendapat pelatihan Role-play dan Micro-teaching, yang mencakup suasana belajar-mengajar, strategi pengajaran efektif, serta penggunaan Metode Gasing dalam pembelajaran. Program ini juga menyertakan sesi pendampingan dan bimbingan untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh. Peserta pelatihan juga berpartisipasi dalam lokakarya untuk berkolaborasi menciptakan inovasi pembelajaran, seperti proyek 'Pasangan 10'. Mereka juga menerima sumber belajar berupa materi ajar, buku panduan, dan latihan yang mendukung pengajaran Metode Gasing. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Ia menyatakan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi terus berinovasi dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran guru di wilayahnya. "Kami berterima kasih kepada BRI dan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya atas kontribusinya dalam memajukan pendidikan di Banyuwangi," ungkapnya. Niluh Made Megawati, seorang guru di SDN 4 Penganjuran yang mengikuti pelatihan Gasing, menyatakan bahwa metode ini sangat menyenangkan dan mampu memotivasi siswa untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. "Saya berharap pelatihan ini dapat memacu semangat guru untuk terus berinovasi demi kemajuan anak-anak Indonesia. Terima kasih kepada BRI yang telah mendukung kami," tambahnya. -red Foto: BRI Peduli

  • Disdikbud Murung Raya Bekali Guru untuk Wujudkan Sekolah Impian Anak

    KALTENG NETWORK, MURUNG RAYA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Murung Raya baru-baru ini mengadakan sosialisasi tentang Sekolah Sehat dan Sekolah Ramah Anak di aula Cahai Ondhui Tingan (Gedung B) Kantor Bupati Murung Raya. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan guru dari berbagai lembaga/sekolah PAUD dan SD di beberapa kecamatan. Kepala Disdikbud Murung Raya, Putu Suranta, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya perlindungan anak, hak anak, serta konsep sekolah yang sehat. Putu Suranta mengapresiasi kelancaran acara ini dan menyatakan bahwa sosialisasi tersebut mendapat sambutan positif dari seluruh peserta. "Para peserta mendapatkan banyak manfaat, terutama dalam hal pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan, keamanan, dan keselamatan di lingkungan sekolah," ujar Putu Suranta. Ia juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para peserta yang mengikuti kegiatan dengan dedikasi dan semangat tinggi. "Kami berterima kasih atas kehadiran para narasumber serta partisipasi dan komitmen para guru dalam mengikuti pelatihan ini. Semoga hasil dari kegiatan ini dapat membawa perubahan positif di sekolah masing-masing," tambahnya. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Aulia Ridhayani, serta narasumber dan tamu undangan lainnya. -red

  • Program Listrik Gratis Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Palangka Raya

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan sosialisasi terkait Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, pada Senin (2/9/2024). Acara ini dihadiri oleh masyarakat setempat serta petugas dari DESDM Provinsi Kalimantan Tengah. BPBL ini akan diberikan kepada 29 rumah tangga tidak mampu dengan instalasi listrik yang mencakup 3 titik lampu, 1 kotak kontak, dan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Secara keseluruhan, bantuan akan diberikan kepada 326 rumah tangga di Kota Palangka Raya yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pahandut di 11 desa/kelurahan, Kecamatan Bukit Batu di 5 desa/kelurahan, dan Kecamatan Rakumpit di 4 desa/kelurahan. Program ini ditargetkan selesai pada bulan September 2024 dengan daya 900 VA dan disertai token listrik gratis senilai Rp200.000. Dalam sosialisasi ini, disampaikan bahwa calon penerima BPBL yang belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dapat diusulkan ke Dinas Sosial Kota Palangka Raya agar nantinya bisa mendapatkan tarif subsidi. Para calon penerima BPBL sudah mendapatkan surat pernyataan dari lurah atau kepala desa yang menyatakan bahwa mereka adalah warga yang tidak mampu. Tim pelaksana dan pengawas BPBL meminta agar semua calon penerima bantuan selalu berada di rumah dan terus berkoordinasi untuk memudahkan proses pemasangan listrik, karena program ini ditargetkan selesai pada September 2024. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Yunita Resmon, mewakili Lurah Pahandut Seberang, menyambut baik sosialisasi BPBL dan pemasangan instalasi listrik di wilayahnya. “Dengan adanya kegiatan ini, warga penerima BPBL dapat langsung mengetahui dan memahami rencana pemasangan listrik gratis ini,” ujarnya. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah, Vent Christway, menyatakan secara terpisah bahwa sosialisasi BPBL ini diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi serta menyediakan akses listrik yang sesuai standar bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu di Provinsi Kalimantan Tengah. -red Foto: mmc.kalteng

  • Kabar Baik! Satpol PP Kalteng Kini Punya Buku Saku untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dalam upaya meningkatkan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kepada masyarakat agar lebih optimal, serta mendukung terwujudnya visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Menuju Kalteng Makin BERKAH, Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Satpol PP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menerbitkan Buku Saku sebagai panduan bagi anggota saat bertugas di lapangan. Kepala Bidang Binmas Satpol PP Provinsi Kalteng, Lugikaeter, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (2/9/2024), menjelaskan bahwa Buku Saku ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada anggota dalam menjalankan tugas di lapangan, sehingga tindakan anggota Satpol PP menjadi tepat guna, tepat sasaran, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Saya berharap Buku Saku ini dapat menjadi pegangan dan panduan bagi anggota Satpol PP Provinsi Kalteng dalam bekerja agar tidak melakukan tindakan di luar ketentuan. Saya juga mendorong anggota untuk tidak hanya membawa Buku Saku ini, tetapi juga membacanya untuk meningkatkan pengetahuan, sehingga sumber daya aparatur Satpol PP menjadi semakin berkualitas," ujar Lugikaeter. Buku Saku yang diterbitkan oleh Bidang Binmas ini memuat ketentuan dasar Satpol PP serta petunjuk teknis kegiatan di lapangan. Di dalamnya terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP) Satuan Polisi Pamong Praja, Kode Etik Polisi Pamong Praja, petunjuk pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli (TURJAWALI), serta petunjuk pelaksanaan baris berbaris (PBB). -red Foto: mmc.kalteng

bottom of page