top of page

Search Results

1477 items found for ""

  • Harga Bahan Pokok Jadi Harus Perhatian Bersama

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui terkaitnya diminta agar bisa mengontrol terkait harga kebutuhan pokok yang ada diwilayah Kabupaten Seruyan. Hal ini mengingat soal harga sendiri menjadi hal yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Rudi Hartono anggota DPRD Seruyan meminta agar hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya. Menurutnya dengan mengontrol harga kebutuhan pokok ini yaitu berkaitan dengan hari besar keagamaan. “Sehingga, pemerintah daerah juga harus bisa memastikan bagaimana stabilitas harga kebutuhan bahan pokok yang ada diwilayah Seruyan maupun daerah kecamatan lainnya,” ucapnya. Jelasnya karena di hari-hari besar keagamaan itu, banyak keluhan masyarakat yang ada di sekitar Dapil II itu terkait dengan harga kebutuhan pokok yang selalu naik di hari-hari besar keagamaan. Sehingga, diharapkan pemerintah daerah juga bisa mengontrol terkait dengan hal tersebut. “Apa yang menjadi keluhan masyarakat ini khususnya di Dapil II juga bisa menjadi perhatian pemerintah daerah agar bisa melakukan upaya maksimal dalam mengatasi permasalahan yang terjadi diwilayah setempat,” tandasnya. (rfn)

  • Ketua DPRD Seruyan Ajak Peningkatan Sektor Usaha Kemasyarakatan

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG- Program pada sektor usaha tentunya program-program yang sifatnya berkaitan langsung dengan sektor usaha dan pendapatan masyarakat, baik itu pada sektor pertanian, perikanan, peternakan dan lain sebagainya. Maka dari itu Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba lebih fokus pada program-program pembangunan sektor usaha yang menyentuh pada perekonomian masyarakat kabupaten setempat. “Nantinya hal-hal yang berkaitan dengan usaha masyarakat itu akan jadi perhatian kami, seperti Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM, jalan pertanian dan lain-lain juga akan kita perhatikan,” ucap Ketua Dewan. Ketua Dewan juga mengungkapkan bahwa, tujuan hal itu agar pada sektor perekonomian masyarakat di Kabupaten Seruyan setidaknya dapat terpenuhi. Karena menurut dia pembangunan tidak hanya terbatas pada insfrastruktur saja, makanya ke depan mereka fokus kesana nantinya “Jadi ke depan akan mencoba mengarahkan pemerintha daerah melalui seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya untuk menyusun program pembangunan yang berfokus pada sektor perekonomian masyarakat,” tandasnya. (rfn)

  • Desa-desa di pelosok Seruyan masih kurang perhatian

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG- Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Atinita mengatakan bahwa, untuk pemenuhan pelayanan kesehatan di daerah pemilihan (dapil) III yang meliputi Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar dan Suling Tambun belum maksimal. Maka dari itu pihaknya meminta agar pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya bisa memperhatikan soal pelayanan kesehatan yang ada di desa-desa atau pelosok kabupaten setempat. “Karena masyarakat masih banyak yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya di pelosok. Sehingga pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di dapil III itu masih belum optimal,” katanya. Dia juga mengatakan, hal itu lantaran akses kesehatan di wilayah pelosok desa-desa khususnya dapil III memang cukup sulit sehingga masyarakat pun harus menggunakan jalur transportasi air kerena akses jalur darat cukup sulit. “Harapan kita pemerintah daerah juga bisa memperhatikan hal ini. Terutama pelayanan kesehatan di desa tadi, karena ini sangat penting bagi masyarakat disana,” tandasnya. (rfn)

  • Dewan Minta Pemkab dan Pemdes Gencarkan Promosi Wisata

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, meminta kepada kepala desa (Kades) atau Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Bakau agar nantinya bisa turut mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di desa setempat. “Jadi terkait promosi wisata itu juga sudah kami sampaikan ke dinas terkait juga dalam hal Disporaparbud, sehingga harapan kami nantinya dari desa juga bisa turut mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di desanya, seperti di Desa Sungai Bakau juga dan lainnya,” kata Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo. Dikatakannya, potensi pariwisata yang ada di desa memang seharusnya bisa terus dimaksimalkan. Menurut, dia salah satunya upaya yang bisa dilakukan untuk hal itu yaitu dengan memaksimalkan promosi wisata yang dimiliki Sambung dia, jika promosi wisata ini dapat berjalan maksimal. Maka hal tersebut juga agak memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, diantaranya meningkatnya jumlah pengunjung hingga potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Karena jika ini terus kita upayakan, tentunya juga akan memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat kita.Makanya saya sering sampaikan bahwa promosi wisata itu penting kita lakukan, jadi promosi saya maksud bisa lewat pamflet, atau internet maupun media promosi lainnya,” tandasnya. (rfn)

  • Nakes di desa-desa Seruyan masih kurang

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG- Anggota DPRD Seruyan Daerah Pemilihan (Dapil) I, Harsandi mengatakan bahwa, berkaitan dengan bidang kesehatan sendiri tentunya menjadi salah satu pelayanan dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti hal di Desa Baung, Kecamatan Seruyan Hilir. Oleh sebab itu mereka mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya agar bisa memperhatikan terkait kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) di setiap desa-desa yang ada di Kabupaten Seruyan. “Selain usulan terkait infrastruktur, pendidikan maupun bidang lainnya, masyarakat juga menyampaikan aspirasi nya yaitu meminta agar adanya penambahan tenaga kesehatan, termasuk bidan di desa mereka,” katanya. Dia juga berharap agar aspirasi dan usulan daripada masyarakat terkait tenaga bidan ini juga ditindaklanjuti atau direalisasikan oleh pemerintah daerah melalui dinas kesehatan kabupaten setempat. “Makanya kami harapkan pemerintah daerah juga bisa memperhatikan terkait apa diinginkan masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama dengan yang lain,” tandasnya. (rfn)

  • Ngayau : Tradisi Budaya dari Generasi ke Generasi di Kalangan Suku Dayak

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Suku Dayak pedalaman memiliki sejarah yang menakjubkan, namun terkadang menakutkan, terutama dalam tradisi berburu kepala atau Ngayau. Pada masa penjajahan Inggris dan Belanda, suku ini dikenal dengan sebutan "Barbaric Borneo" atau Kalimantan biadab karena kebiasaan mereka yang kontroversial. Ngayau, yang melibatkan memenggal kepala musuh sebagai bentuk keberanian dan pembuktian diri, memang menjadi sorotan para penjajah Eropa seperti Carl Boc yang mendokumentasikan praktik ini dalam bukunya "The Headhunters of Borneo" pada tahun 1881. Menariknya, Suku Dayak meyakini bahwa kepala musuh memiliki kekuatan supranatural yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah, seperti mengusir roh jahat atau meminta hasil panen melimpah. Tradisi ini, meskipun kontroversial, turun-temurun antarkampung di Suku Dayak, diwarnai oleh dendam dan pembuktian diri. Bagi mereka, kepala yang dihasilkan dari Ngayau bukan hanya sebagai trofi, tetapi juga sebagai simbol keberanian dan kekuatan magis. Dilansir dari The Culture Trip, orang dayak iban akan memenggal kepala musuh saat masih hidup untuk mempertahankan semangatnya karena kepala dari jiwa yang telah mati dianggap tidak berharga bagi mereka. Anna Durin dan kawan-kawan dalam jurnal berjudul Pengaruh Ngayau atau Headhunting dalam Penciptaan Motif-Motif Tekstil Pua Kumbu Masyarakat Iban Sarawak (2011) menyebutkan bahwa seorang pemuda Suku Dayak harus melakukan ngayau agar dapat membanggakan keluarga dengan menyandang gelar Bujang Berani. Setelah menyandang gelar tersebut, barulah ia dapat menikahi gadis pilihannya. Meskipun tradisi berburu kepala ini telah berakhir setelah dilarang pada Rapat Damai Tumbang Anoi tahun 1894, warisan kebudayaan ini tetap terjaga dalam beberapa rumah keluarga Suku Dayak. Penting untuk menghormati perjalanan sejarah suku ini dan mengapresiasi bahwa banyak tradisi tersebut sudah tidak dilakukan lagi. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Suku Dayak telah mengubah pandangan mereka terhadap kehidupan dan memilih untuk tidak melanjutkan praktik yang dianggap kontroversial dan tidak manusiawi tersebut. -red Sumber Foto : Kompas

  • Breaking News Terkini : Tragedi Konflik Gaza, 14.000 Korban Meninggal Pada Situasi RS Indonesia

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Serangan Israel masih berlanjut di Gaza Palestina, dengan RS Indonesia di Gaza menjadi salah satu sasaran. Sementara itu, perundingan kesepakatan antara Hamas dan Israel melalui mediator Qatar masih dalam pembahasan. PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan niat untuk melanjutkan perang meski ada kemungkinan jeda kemanusiaan atau gencatan senjata sementara. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sejak 7 Oktober, terdapat 14.128 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan. RS Al-Awda di Gaza juga menjadi target serangan, menyebabkan tiga dokter dan seorang pendamping pasien tewas. Perang Israel-Hamas juga menyebabkan kematian 52 jurnalis dan pekerja media. PBB memperingatkan adanya lonjakan tragis dalam kematian anak-anak di Gaza, dengan rata-rata satu anak tewas setiap 10 menit. Dukungan publik terhadap Israel dilaporkan mulai berkurang di Amerika Serikat, terutama di kalangan pemilih muda. Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas pemilih usia 18 hingga 34 tahun tidak menyetujui respons Israel terhadap serangan Hamas. RS Indonesia, yang dikelilingi oleh Israel, terus mengalami serangan, dengan penembakan dan penghancuran fasilitas rumah sakit. Staf medis juga menjadi sasaran, dan rumah sakit terpaksa menggali kuburan massal untuk menguburkan korban yang terus bertambah. Sementara itu, Israel dan Hamas mendekati kesepakatan pembebasan lebih dari 240 sandera. Netanyahu meminta dukungan untuk kesepakatan tersebut, yang mungkin berisi jeda perang selama lima hari, dengan pembebasan sandera secara bertahap oleh kedua belah pihak. Meskipun demikian, Israel tetap berkomitmen untuk melanjutkan perangnya melawan Hamas, bahkan jika gencatan senjata sementara tercapai. -red Sumber : CNBC Indonesia

  • Dampak Luas Banjir di Aceh, Puluhan Desa Tertimbun Air : Kronologi Terkini!

    KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Sejumlah desa di Aceh mengalami banjir akibat curah hujan tinggi dalam pekan ini, terutama di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat, dan Aceh Jaya. Pada Rabu (22/11), BPBD Kabupaten Aceh Selatan mengumumkan bahwa 256 warga mengungsi karena banjir bandang di Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah. Zainal, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, menjelaskan bahwa banjir yang dimulai sejak Senin (20/11) malam merusak puluhan rumah dan fasilitas publik. Warga yang mengungsi berasal dari Gampong Lhok Raya dan Gampong Cot Bayu, dan mereka sementara tinggal di Kompi Brimob, rumah tetangga, dan tempat-tempat yang tidak terendam banjir. Ada 140 pengungsi di Kompi Brimob Ie Jeureneh, terdiri dari 41 laki-laki, 41 perempuan, 46 anak, dan sembilan lanjut usia. Selain itu, terdapat enam pengungsi di Shelter Lhok Raya dan 110 warga yang mengungsi di rumah tetangga. Banjir bandang membawa material kayu besar yang merusak rumah dan fasilitas umum, sementara tanah berlumpur menutupi badan jalan dan menghambat arus lalu lintas. Jalan negara Aceh-Sumatera Utara di Ladang Rimba tidak dapat dilalui karena tertutup oleh material banjir. BPBD telah mendirikan tenda pengungsian di Kompi Brimob di Ie Jeureneh dan menyalurkan logistik untuk kebutuhan pengungsi. Di Kabupaten Aceh Jaya, 28 desa terendam banjir dengan total 3.990 jiwa atau 1.465 kepala keluarga terdampak. Fajri, Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya, mengatakan bahwa air mulai naik pada Senin sekitar pukul 22.00 WIB akibat hujan lebat. Hingga saat ini, belum ada warga yang mengungsi, tetapi pihak berwenang telah menyiapkan dua unit perahu karet untuk evakuasi. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Aceh Barat, di mana 40 desa terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, tim gabungan BPBD Aceh Barat terus melakukan upaya evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam. -red Sumber Foto : CNN Indonesia

  • Dinkes Kalteng Geber Jambore Kader Posyandu : Upaya Pemerintah untuk Perkuat Kesehatan Masyarakat

    ( Foto : mmc.kalteng) KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) mengadakan Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Hotel Luwansa, Palangka Raya pada Selasa (21/11/2023). Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Fery Iriawan, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng menekankan bahwa Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk mempermudah masyarakat Indonesia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Posyandu memiliki tujuan utama untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi selama kehamilan, persalinan, atau pasca persalinan melalui pemberdayaan masyarakat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan, Posyandu akan mengalami transformasi menjadi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), yang akan melayani seluruh siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak pra sekolah, remaja, usia produktif, hingga lansia. Program Posyandu Holistik Integratif menjadi inovasi daerah dalam strategi pemberdayaan yang layak dikedepankan, dengan mengintegrasikan Posyandu dengan layanan sosial lainnya secara terpadu. Diketahui, Posyandu Holistik Integratif adalah upaya revitalisasi Posyandu yang diintegrasikan dengan berbagai jenis layanan sosial di desa, sambil tetap mempertahankan fungsinya sebagai wadah program kesehatan masyarakat. Kegiatan Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 diselenggarakan sebagai rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-59, bertujuan sebagai ajang silaturahmi antar kader dan sektor kesehatan. Kader Posyandu memiliki peran penting dalam penyediaan layanan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, termasuk kunjungan rumah dan edukasi terkait pola asuh balita. Pentingnya peran kader ini tidak hanya dalam aspek kesehatan, tetapi juga dalam upaya pencegahan stunting pada generasi penerus. Kepala Dinas Kesehatan berharap bahwa Jambore Kader Posyandu ini dapat memotivasi para kader untuk bekerja lebih semangat dalam melayani masyarakat. Dalam mendukung transformasi kesehatan dan pencegahan stunting di Kalimantan Tengah, kader Posyandu diundang untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat yang mampu bersaing di masa depan, serta membangun Kalteng yang makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis). -red Sumber : mmc.kalteng)

  • Inilah Strategi Prov.Kalteng Jadikan Perpus Desa Sebagai Kunci Sukses Pembangunan Berkelanjutan

    ( Foto : mmc.kalteng) KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Dispursip Kalteng) aktif mendorong peran perpustakaan desa dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Mereka baru-baru ini mengadakan Rapat Kerja Teknis Pemberdayaan dan Peran Perpustakaan Desa/Kelurahan sebagai bagian dari upaya bersama mencapai SDGs Desa Menuju Kalteng Makin BERKAH. Acara ini diresmikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, yang mewakili Gubernur Kalteng. Yuas Elko menyatakan bahwa perpustakaan desa memiliki peran penting dan strategis dalam upaya mencerdaskan masyarakat, terutama di Provinsi Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan untuk menggalakkan promosi gemar membaca dan menyosialisasikan peran perpustakaan, khususnya di tingkat desa/kelurahan, guna meningkatkan literasi masyarakat. Rapat kerja teknis ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dengan menyamakan dan menyinergikan penyelenggaraan perpustakaan, terutama di tingkat desa/kelurahan di Kalteng. Sinergisitas antar dinas/lembaga se-Kalteng, bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi serta Kabupaten/Kota, diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, khususnya siswa dan guru sebagai penggiat literasi di dunia pendidikan. Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, Elahni Hajati, menjelaskan bahwa rapat kerja ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi bagi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dalam mendukung penyelenggaraan perpustakaan desa/kelurahan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memantapkan program kegiatan Bidang Perpustakaan Desa/Kelurahan bagi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. Narasumber dalam kegiatan ini termasuk Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpustakaan Nasional RI, Nani Suryani. Acara ini juga melibatkan perwakilan dari Bappedalitbang Provinsi Kalteng dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng sebagai pembicara. Sebagai penutup, acara ini menyerahkan penghargaan kepada Pemenang Lomba Pemilihan Desa/Kelurahan Literasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 dan memberikan Piagam Penghargaan dari Gubernur tentang Capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Pendapat saya, inisiatif yang diambil oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah sangat positif. Mendorong peran perpustakaan desa tidak hanya memperkaya pengetahuan masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Sinergi antar lembaga dan pihak terkait akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan literasi masyarakat di tingkat desa/kelurahan, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, penghargaan yang diberikan kepada Pemenang Lomba Pemilihan Desa/Kelurahan Literasi dan Capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat menunjukkan pengakuan terhadap upaya nyata dalam meningkatkan literasi di Kalimantan Tengah. Semoga langkah-langkah seperti ini terus dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berpengetahuan. -red Sumber : mmc.kalteng

  • DPRD Seruyan : sistem sewa combine untuk para petani harus diperbaiki

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG - Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, soroti permasalahan pendaftaran alat panen atau combine untuk para petani pada masa panen di Daerah Seruyan. Menurut Bejo, Anggota Fraksi Kadesa Ampera DPRD Seruyan, Sistem penyewaan alat combine yang dilakukan Pemerintah Daerah harus dievaluasi, dikarenakan yang niatnya alat ini untuk membantu masyarakat jangan sampai menjadi polemik juga dimasyarakat. Kabupaten Seruyan sendiri memiliki 3 (tiga) combine atau alat panen yang ditempatkan di wilayah-wilayah persawahan untuk dipergunakan bergantian oleh masyarakat-masyarakat tani agar panennya jauh lebih maksimal. Pasalnya menurut Bejo, sistem sewa combine selama ini masih keliru, banyak petani yang tidak dapat menikmati fasilitas pemerintah tersebut, sehingga tidak sedikit menimbulkan konflik di kalangan masyarakat petani sendiri. "Kemarin ada beberapa petani yang menemui kami terkait combine ini, saya rasa sistemnya keliru karena harusnya sewa itu bergilir atau disesuaikan dengan lokasinya, jangan malah menumpuk," kata Bejo. Jelasnya, ada beberapa petani yang mengeluhkan persoalan ini, menurut masyarakat ada combine ini untuk membantu para petani bukannya malah menimbulkan polemik, tambah Bejo. Ketua Komisi A DPRD Seruyan, Bejo Riyanto, sudah mengupayakan melalui koordinasi dengan Dinas terkait akan permasalahan yang terjadi di masyarakat ini. "Kedepan sistem penyewaannya diatur kembali, jangan orang-orang itu saja dan diberikan kepada yang lain. Itu yang kami maksud," tambah Bejo kepada awak media. (rfn)

  • Warga Halimaung Jaya minta pipanisasi sepanjang dua kilometer

    KALTENG NETWORK, KUALA PEMBUANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan meminta pipanisasi untuk air bersih sepanjang 2 kilometer di Desa Halimaung Jaya, Kecamatan Seruyan Hilir Timur harus diakomodir maksimal. Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan,  untuk memprioritaskan penambahan fasilitas sarana dan prasarana air bersih bagi masyarakat seperti pipanisasi yang diusulkan warga itu harus diperhatikan. "Masih ada daerah di halimaung jaya yang kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih, hal ini harus menjadi perhatian bersama, agar bisa di programkan oleh  pemerintah daerah, harus ada pembangunan pipanisasi juga," Kata Eko. Politisi PDI-Perjuangan tesebut juga memberikan keterangan, penambahan pipanisasi ini bisa dilakukan secara bertahap, dengan  tetap memperhatikan ketersediaan anggaran yang ada, sehingga diharapkan kedepan  tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. "Masyarakat yang kami serap aspirasinya di halimaung jaya itu meminta sepanjang 2 kilometer untuk pembangunan pipa yang berguna dalam suplai air bersih bagi warga sekitar," tambahnya. Ketua dewan itu berharap agar masyarakat Seruyan bisa sama-sama merasakan dengan mudah untuk mendapatkan air bersih karena air tersebut adalah suatu kebutuhan wajib. (rfn)

bottom of page